Bupati Gresik saat meninjau gedung Islamic Center. [kerin Ikanto/bhirawa]
Meski di tengah kesibukannya yang cukup padat, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menyempatkan diri meninjau gedung Islamic Center di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Rabu (24/5). Gus Yani ingin tahu lebih dekat kondisi bangunan gedung yang lama mangkrak dan akan dibangun kembali itu.
Meski tak lama, setelah turun dari mobil dinasnya Gus Yani langsung meninjau ruangan dalam bangunan gedung masjid Islamic Center.”Saya berharap akhir 2023 akses jalan dan masjid sudah selesai, sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk shalat berjamaah. Untuk akses jalan misalnya, nanti juga bisa dimanfaatkan warga untuk Car Free Day setiap Minggu dan berolah raga,” tutur Gus Yani.
Diketahui, Pemkab Gresik melalui Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) kembali menyuntik anggaran sekitar Rp.6 miliar dari dana APBD 2023 untuk pembangunan gedung Islamic Center itu setelah dua tahun tidak dianggarkan akibat Covid-19.
Dana sebesar itu diantaranya untuk pemasangan elektrikal dalam gedung, interior, tampilan luar/fasat dan akses jalan menuju gedung sepanjang 200 meter dari jalan raya.
Dikatakan Gus Yani, jika pembangunan gedung yang sudah menghabiskan dana miliaran dari APBD itu selesai namanya akan diganti. Bukan Islamic Center lagi, tapi menjadi Gresik Universal Sains karena akan menjadi pusat ilmu. Sebab akan dilengkapi gedung perpustakaan dan musium yang pembangunannya akan dilakukan pada 2024 nanti.
“Untuk 2023 ini kita selesaikan dulu masjid dan akses jalan menuju masuk. Mudah-mudahan jika sudah selesai pembangunan gedung itu nanti akan menjadi pusat icon Gresik Selatan.” kata Gus Yani.
Sebagai pelaksana pembangunan gedung itu adalah CV. Eka Jaya Abadi waktu kalender 180 hari dengan pagu anggaran sekitar Rp. 6 miliar melalui dana APBD 2023. [eri.gat]
