Kota Mojokerto, Bhirawa
Sedikitnya 16 Kepala sekolah tingkat SMP se-Kota Mojokerto mengikuti pelatihan penulisan Best Practice yang diselenggarakan Program Studi (Prodi) S3 Manajemen Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa), bertemapat di SMPN I Mojokerto, Sabtu (3/9).
Ketua Pelaksana Kegiatan PKM, Dr Nunuk Hariyati MPd menyatakan, best practice menjadi salah satu strategi yang efektif untuk mengimbaskan pengalaman dan ide kreatif dalam menyelesaikan permasalahan di sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas satuan pendidikan. Pelatihan ini akan sangat efektif dan bermanfaat karena nantinya hasil karya kepala sekolah berupa best practice akan dijadikan sebagai karya buku ber-ISBN yang dapat dimiliki semua kalangan.
Pelatihan ini digelar dalam dua sesi. Sesi pertama berupa seminar secara daring selama dua pekan. Dilanjutkan pertemuan secara tatap muka yang digelar di SMPN 1 Kota Mojokerto, Sabtu (3/9). Sebanyak 16 kepala sekolah yang mengikuti pelatihan luring tersebut diajak untuk mempresentasikan best practice yang telah disusun secara terbuka. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi antara para peserta dan dosen fasilitator untuk memperdalam wawasan dan cara berpikir yang kreatif inovatif dalam menyempurnakan best practice yang telah disusun.
Pelatihan ini merupakan wujud aksi nyata Unesa sebagai LPTK yang juga bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi yang dapat mewujudkan upaya pemerataan pendidikan berkualitas. Maka diharapkan melalui kegiatan pelatihan ini dapat membangun energi positif bagi kepala sekolah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan langkah yang kreatif dan inovatif.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto, Amin Wahid pun menyambut baik upaya kerjasama itu. ”Semoga sinergi yang sangat baik ini bisa membuahkan hasil yang diharapkan dan bisa terjalin kerjasama lebih baik kedepannya,” ujar Amin dalam forum penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Pascasarjana Unesa, di Kantor Disdikbud Kota Mojokerto. [min.fen]
