Gubernur Jatim Pastikan Stok dan Distribusi Elpiji 3 Kg Aman Pasca Kenaikan BBM

Gubernur Jatim bersama Bupati Jombang saat Sidak di salah satu agen elpiji di Jalan Kemuning, Candimulyo, Jombang, Sabtu sore (03/09).

Jombang, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Hj Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke salah satu agen elpiji di Jalan Kemuning, Candimulyo, Jombang, Sabtu sore (03/09). Pada Sidak ini, Gubernur menyampaikan jika stok dan distribusi elpiji 3 Kilogram aman.

Sidak dilakukan Gubernur Jatim setelah pengumuman penyesuaian harga BBM oleh pemerintah pusat, Sabtu siang (03/09).

“Saya minta Ibu Bupati (Jombang) untuk kami bersama-sama turun melakukan monitoring, karena per pukul 14.30 WIB beberapa produk BBM ada kenaikan,” kata Gubernur Jatim.

“Elpiji 3 Kilogram, saya konfirmasi ulang kepada Pertamina bahwa, elpiji 3 Kilogram harganya tetap, tidak ada kenaikan. Oleh karena itu saya ingin memastikan bahwa, stok dan distribusinya aman,” tandas Gubernur.

Khofifah juga menyampaikan jika, sesuai koordinasi yang dilakukan dirinya bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim, serta tim dari Pertamina bahwa, pihak kepolisian dan TNI akan siap mengawal di 6 suplai poin di Jatim.

“Dan proses distribusinya juga akan dikawal,” tegasnya.

“Jadi pentingnya untuk bisa menjamin bahwa stok aman distribusi lancar. Ini bisa terjamin, terkawal, dan ingin memastikan terutama elpiji 3 Kilogram, karena ibu-ibu akan sangat banyak menggunakan elpiji 3 Kilogram untuk keperluan dapur, dan juga warung-warung untuk usaha mikro dan ultra mikro,” beber Khofifah.

Selain itu, Gubernur juga menyampaikan jika pihaknya telah melakukan antisipasi dan pengawasan terkait harga bahan pangan di Jatim pasca kenaikan harga BBM.

“Kami sudah rapat sangat detail, tadi malam juga rapat dengan Kepala Kantor BI (Bank Indonesia) Jatim dan tim, bahwa beras medium maupun premium, kemungkinan akan ada kenaikan 1,4 atau 1,6 persen,” ujar Gubernur.

Dikatakannya, juga sedang dilakukan excercise terkait Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) soal kemungkinan bisa dikeluarkannya Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk mensubsidi biaya transport dari logistik yang kemungkinan mengalami kerentanan pergerakan.

“Itu yang sedang diexcercise bersama tim dari BI, akan coba didetailkan. Jika sudah, baru akan dishare bersama bupati/walikota,” pungkas Gubernur Khofifah.(rif.hel)

Tags: