Koarmada II Gembleng Pengawak KRI Melalui Pelatihan KPPK

Briefing akhir KPPK Cawak dua unit MCMV KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, Selasa (28/2).

Surabaya, Bhirawa.
Koarmada II mengasah kemampuan para pengawak KRI dalam pelatihan Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal (KPPK). Pada briefing akhir KPPK Cawak dua unit MCMV (KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732) ini dipimpin oleh Ir Koarmada II, Laksma TNI Eriyawan mewakili Pangkoarmada II, Selasa (28/2).

Sebanyak 106 personel Koarmada mengikuti briefing akhir Pelatihan Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal Cawak. Dalam sambutan Pangkoarmada II yang dibacakan Ir Koarmada II mengatakan, TNI AL memiliki tugas operasi yang meliputi Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

“Dalam menjalankan tugas tersebut, TNI AL harus senantiasa konsisten dalam penyiapan prajurit beserta alutsistanya,” jelasnya.

Kehadiran Kapal MCMV KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, sambung Eriyawan, mendukung kinerja dan pengoptimalan tugas Operasi Militer Perang. Kedua KRI tersebut memiliki kemampuan sebagai kapal penyapu ranjau.

“Sebagai kapal penyapu ranjau, kedua KRI ini akan menambah kekuatan TNI AL. Sehingga penyediaan KRI ini mampu mendukung suatu operasi laut sesuai fungsi pokok dan fungsi tambahan secara optimal sebagai kapal penyapu ranjau,” tegasnya.

Ditambahkannya, dengan selesainya pelatihan ini, akan semakin meningkatkan pemahaman dan profesionalisme calon pengawak KRI. Khususnya dalam mempelajari dan menguasai prosedur pengoperasian peralatan yang ada di KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.

“Saya tekankan kepada seluruh prajurit agar menyusun dan membuat standar operasi serta prosedur dalam pengawakan KRI. Sehingga kedepannya tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan diri sendiri maupun peralatan yang diawaki,” pungkasnya. [bed.bb]

Tags: