Kodim 0815/Mojokerto Latih Personel Babinsa Operasikan Alsintan

Personel Babinsa sedang mengoperasikan mesin pembajak sawah. (hasan amin/bhirawa)

Wujudkan Ketahanan Pangan di Masa Pandemi CoVid-19

Mojokerto. Bhirawa
Masa Pandemi bukan halangan bagi Kodim 0815/Mojokerto untuk melaksanakan pembinaan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, guna berputarnya roda perekonomian daerah.

Dengan mengusung tema “Mewujudkan Binter Yang Adaptif Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan Di Wilayah Pada Masa Pandemi Covid-19”.TNI dalam hal ini Kodim 0815 Mojokerto, bersinergi dengan Dinas Pertanian Daerah dan Stakeholder menggelar Pelatihan operasionalkan Mesin dan Alat Pertanian.bagi para Babinsa. Di Desa Gempol kerep Kecamatan Gedeg. Kabupsten Mojokerto. Senin (28/6).

Dandim 0815. Mojokerto. Letkol. Inf. Dwi Mawan Sutanto SH. Senin (28/6) antara lain mengatakan, pelatihan operasionalkan Alsintan dan dilatih instensifikasi dan ekstansifikasi kepada para Babinsa tidak lain untuk membantu program pemerintah dalam meningkatkan pencapaian hak atas pangan.

Disamping itu juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan ketahanan pangan nasional dan daerah, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat serta meningkatkan perekonomian agar tersedianya logistik wilayah untuk kepentingan pertahanan negara.

Untuk mencapai sekaligus meningkatkan ketahanan pangan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, saat ini TNI AD melalui Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) melaksanakan pembinaan teritorial, berperanserta aktif dalam upaya dan usaha membantu memenuhi pangan sebagai kebutuhan pokok masyarakat bersama pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta berbagai pihak pelaku pertanian. Jelas dandim

Sementara itu Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0815 Kapten Inf Herman Hidayat, mengatakan, upaya yang dilakukan Kodim 0815 bersama Distan dan stakeholder melalui pelatihan sumber daya dalam operasional alat mesin pertanian (Alsintan) bagi para Babinsa. Untuk membantu ketahanan pangan daerah disamping me,bantu petani dalam meningkatkan produksinya.

Tidak itu saja, para Babinsa juga dilatihkan untuk kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi maupun pendampingan terhadap petani/Poktan dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian. “Semua yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian sehingga mampu memberikan kontribusi bagi pencapaian swasembada pangan”

Dalam tahun anggaran 2021 ini, pembinaan ketahanan pangan yang telah dan sedang berjalan diantaranya, pembuatan model (pilot project) tanaman pangan varietas padi, sebagai sarana pembelajaran dan pelatihan bagi para Babinsa Kodim 0815/Mojokerto, dengan luas lahan 1 hektar, di Desa Gempolkrep, Gedeg, Mojokerto.

Tahapan yang dilakukan, yakni pembibitan/persemaian, pengolahan lahan, penanaman padi, perawatan tanaman melalui penyiangan/pembersihan gulma dan pemupukan. Untuk pemupukan, hari ini, Senin (28/06), sedang berjalan, sekitar 13 hari setelah tanam (HST). “Kemudian menjelang pertengahan Juli sudah mulai dilakukan penyemprotan dan ditargetkan pada 6 September sudah bisa dipanen”, terangnya.

Selain, pembuatan model (pilot project) tanaman pangan varietas padi, Kodim 0815 juga membuat model (pilot project) tanaman hortikultura berupa sayur-sayuran dengan menggunakan media polybag dan hidroponik set, di kebun Makodim 0815, sejak awal Juni lalu.

“Semua kegiatan ini tujuannya untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam pencapaian ketahanan pangan menuju swasembada pangan nasional”, jelas pasiter. (min)

Tags: