Kolaborasi PWI Malang Raya dan UMM Rancang CoE Jurnalistik

Foto bersama Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik MSi bersama pengurus PWI Malang Raya.

Kota Malang, Bhirawa.
Silaturrahmi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin 26/2 kemarin disambut hangat Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si.
Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, membicarakan berbagai perkembangan dunia jurnalistik, hingga program kerja PWI Malang Raya yang akan dikolaborasikan dengan UMM.
Salah satu yang akan segera direaliasikan dalam waktu dekat adalah Center of Excellence (CoE) jurnalistik.
“Ini ibarat pucuk dicinta ulampun tiba. Kami di UMM sedang mengembangjan CoE, berbagai bidang. Bersama PWI Malang Raya, kami ingin ada CoE, bidang Jurnalistik,”tutur Nazaruddin.
Menurut dia, progran CoE jurnalistik ini, harus segera diwujudkan, karena pihaknya bertekat memberikan kesempatan kepada mashasiswa dari semua program studi untuk belajar jurnalistik.
“Semua mahasiwa yang berminat bisa mengikuti program ini, makanya akan lebih baik segera dilaksanakan,”sambungnya.
Apalagi kata dia, PWI Malang Raya ini punya lembaga Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), dengan kapasitas wartawan yang sudah bersertifikasi Utama.
Sementara, dalam pertemuan tersebut, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menyampaikan sejumlah program yang bisa dikerjasamakan dengan UMM.
Salah satunya adah SJI, untuk memberikan pembelajaran sekaligus pelatihan jurnalistik kepada mahasiswa UMM.
Cahyono menyampaikan PWI Malang Raya ini satu-satunya PWI di Jawa Timur yang memiliki SJI.
Melalui SJI, PWI Malang Raya kerap diundang untuk memberikan pelatihan jurnalistik kepada Guru, Kepala Sekolah, Kepala Desa, hingga TNI/Polri.
“Pemahaman tentang jurnalistik ini penting, khususnya bagi mereka yang aktif di media sosial, agar tidak terjerat UU ITE,” tuturnya.

Kepala Sekolah SJI Jawa Timur Sunavip Ra Indrata, yang juga hadir pada silaturahmi tersebut, menjelaskan, SJI, memungkinkan PWI bisa menjadi pengajar di perguruan tinggi. Khususnya bagi mereka yang sudah memiliki jenjang kompetensi wartawan Utama.

“Jadi teman-teman yang sudah memiliki jenjang kompetensi wartawan Utama ini bisa mengajar di kampus-kampus sebagai praktisi, termasuk di UMM. Nantinya pengajar ini akan dibiyayai dari Kementerian,” tandasnya. (mut.hel).

Tags: