Kolam Retensi, Upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan Atasi Banjir di Perkotaan

Kolam retensi yang digarap untuk penampungan air. (alimun hakim/ bhirawa).

Lamongan, bhirawa.
Pemkab Lamongan melalui Dinas PU Sumber Daya Air membuat Kolam Retensi Drainase di wilayah Kota Lamongan. Hal tersebut merupakan upaya mencegah terjadinya banjir di kawasan perkotaan.

Dibangun di atas lahan seluas 1,5 ha, kolam retensi diperkirakan mampu menampung volume air sekitar 25.000 m³ air untuk menampung resapan air di wilayah kota. Sehingga diharapkan mampu menjadi solusi mengatasi genangan air hujan dan banjir dalam Kota Lamongan.

“Pembangunan kolam retensi ini difungsikan untuk menampung air, khususnya di wilayah yang masuk di kanal pembuang Sidokumpul. Mulai dari jalan Sumargo di kelurahan Tlogoanyar ke Utara jalan nasional di Kelurahan Sidokumpul,” ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi setelah berkunjung ke lokasi kemarin.

Dalam penjelasanya teknisnya, Kolam retensi tersebut akan dibuang ke Kali Otik. Dimana pembuangan ke kali dilakukan dengan dua cara, yakni dengan di pompa dan dikeluarkan lewat dua pintu di bibir jalan barat dan disisi timur jalan.

“Untuk itu nanti kita buatkan rumah pompa kapasitas 600 liter/detik. Jadi ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka pembuangannya dengan cara dipompa,” ucap Pak Yes.

Ia menambahkan, bahwa pembangunan kolam retensi untuk solusi genangan dalam kota saat ini sedang dikebut sebelah musim penghujan tiba. Meski demikian, tetap memperhatikan detail konstruksi agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.

“Deadline awal Desember, karena menurut BMKG Bulan November ini sudah mulai hujan, jadi kita berupaya semaksimal mungkin,” pungkasnya. [aha.yit.gat]

Tags: