Koramil Ngasem – Polsek Dampingi Silaturrohim Penggiat Kurma

Tim penggerak tanaman kurma sedang menberi penjelasan kepada warga tentang tatacara penanaman kurma agar berhasil

Mojokerto. Bhirawa
Pohon kurma yang selama ini banyak tumbuh dan dibudidayakan di daerah bersuhu panas utamanya pada Negara Timur tengah. Ternyata saat ini bisa di budidayakan di daerah trapis khususnya di Negara Indonesia.

Hal ini dibuktikan dari suksesnya 225 orang petani kurma Jawa timur yang kini menjadi penggerak tanaman kurma di Jawa Timur khususnya, Indonesia pada umumnya. Agar keberhasilan ini bisa menyebar, mereka sepakat melakukan silaturrohim, mensosialisasikan sekaligus mengedukasi warga Desa Ngasem Kecamatan Kwadungan Kediri.

Danramil Kwadungan Kapten Arm. Bangun Budi adi.mendampingi Kapenrem 082/CPYJ. Mojokerto. Mayor Caj. Supranoto. Senin 24//20 membenarkan, jika anggota Babinsa anggota Koramil 0809/04 Kodim Kediri bersama Bhabinkamtibmas melalukan pendampingan kegiatan yang dilakukan Penggiat Kurma dalam rangka mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang penanaman buah kurma. Minggu (23/8/2020).

Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Kwadungan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri ini dihadiri tim penggerak Kurma Kediri yang berjumlah 225 peserta, dan pejabat Desa setempat dan tim ahli. Tentunya selama kegiatan berlangsung dilaksanakan terpantau mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Adapun Tujuan kegiatan itu dilaksanakan agar publik mengetahui bahwa pohon kurma pohon yang banyak disebut dalam Al Qur’an dari pohon – pohon lain, dan selama ini pula pohon kurma banyak tumbuh di negeri arab. Namun kenyataannya pohon kurma bisa dibudidayakan dan dikembangkan di Indonesia termasuk di Kediri ini.

Disamping itu tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan bahwa kurma adalah tanaman yang sangat cocok ditanam di Indonesia termasuk di Kediri ,dan merupakan tanaman yang akan menjaga ekosistem alam, serta menjadi salah satu peluang usaha sektor pertanian yang sangat menjanjikan.

Untuk itu kami berharap dan berpesan, khususnya kepada para penggiat kurma ini untuk bisa memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas yang ada diwilayah Kediri, agar program penanaman buah kurma ini kedepan dapat mendongkrak sektor perekonomian masyarakat Kediri,” Pungkas danramil

Sementara Prof Jayadi yang merupakan tim ahli tanaman kurma ini juga memaparkan, “Jika menanami lahan dengan kurma sangat menjanjikan, bayangkan harga buah kurma muda saja sekarang berkisar antara Rp 300 – Rp 350 ribu/ kg. Bila kebunya luas, pasti panennya akan lebih banyak,” ungkap Prof Jayadi. (min)

Tags: