Kwarcab Gerakan Pramuka Mojokerto Bhakti Sosial Bedah Rumah Tak Layak Huni

Pjs. Bupati Himawan Estu Bagijo telah menyerahkan kunci seremonial kepada pemilik rumah yang telah dibedah kwacab.gerakan pramuka Mojokerto.

Mojokerto. Bhirawa
Sebanyak 8 rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu yang tersebar di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto, yang dibedah Kwartir cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto, mulai awal bulan juli lalu. Kini telah tuntas semuannya.

Salah satunya yang ada di Desa Modopuro Kecamatan Mojosari ini. Bedah rumah milik Ahmad, telah menghabiskan dana sebanyak 50 juta. Untuk itu Pjs. Bupati Mojokerto, Himawan Estu Bagijo, secara seremonial telah menyerahkan kunci kepada pemilik rumah.

Sekaligus melakukan penutupan kegiatan East Java Green Scout Innovation (EJGSI) Zona 5 Kabupaten Mojokerto tahun 2020.dan memperkenalkan diri sebagai Pjs. Bupati Mojokerto, di Gedung SMPN 2 Desa Modopuro Kecamatan Mojosari.selasa 29/9

Ketua Kwatir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin, pada laporan sambutan menjelaskan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam EJGSI 2020.

Salah satunya bedah rumah tidak layak huni sebanyak 7 unit mulai tanggal 27 Juli lalu. Biaya pemugaran per rumah adalah Rp 50 juta. Dari 7 rumah, alhamdulillah kita bisa tambah 1 rumah lagi dari menghimpun dana bersama. Kita juga melakukan pembagian 100 unit tempat sampah, 1 unit gerobak sampah, pengecatan gapura, juga ada pembagian 150 paket bahan pangan,” terang Didik.

Sementara itu Pjs. Bupati, Himawan Estu Bagijo usai menyerahkan kunci rumah yang telah dibedah. Pada kesempatan ini mengenalkan diri sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mojokerto, yang ditunjuk Gubernur Jawa Timur untuk melaksanakan program kerja yakni tata kelola pemerintahan, pengamanan pilkada dan penanggulangan Covid-19.

Selama menjadi Pjs. Bupati di Kabupaten Mojokerto untuk melaksanakan tugas . Yakni tata kelola pemerintahan, pilkada dan penanggulangan Covid-19. Kita tidak bisa anggap remeh Covid, karena virus ini telah berkembang menjadi generasi tiga. Kalau selama kita ketahui virus ini sangat rentan menyerang orang dengan komorbid atau penyakit bawaan seperti peneumonia (khususnya pernafasan), sekarang mau sakit perut pun, semua wajib bermasker dan patuh protokol kesehatan secara lengkap,” tutur Himawan.

Wakil Ketua Kwarda Jatim AR. Purmadi, yang juga hadir pada kesempatan ini mengungkapkan harapan besarnya agar Gerakan Pramuka dapat terus memberi manfaat bagi masyarakat.
“EJGSI ini adalah inovasi, yang kami harapkan dapat membantu masyarakat dan mampu meningkatkan citra positif Gerakan Pramuka dalam kehidupan bersama.

Gerakan Pramuka diarahkan pada berbagai program berupa pendidikan mental dan kepribadian, keterampilan, serta karya bhakti untuk masyarakat dalam bidang pelestarian lingkungan hidup, peningkatan perekonomian keluarga, kesehatan, pendidikan juga sosial budaya,” jelas AR. Purmadi.(min)

Tags: