KWB Ramadan Festival, Angkat UMKM dan Ramaikan Pasar Induk Kota Batu

Pj Wali Kota Batu, Aries AP saat memimpin rapat terbatas persiapan gelar KWB Ramadan Festival.(Anas/Bhirawa)

Kota Batu,Bhirawa
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk menaikkan kunjungan Pasar Induk Among Tani yang kini berstatus sebagai Pasar Wisata. Salah satu di antaranya menempatkan gelar KWB Ramadan Festival 2024 di pasar ini.

Diketahui festival ini merupakan kegiatan Pemkot Batu untuk menyemarakkan datangnya Bulan Ramadan 1445 H/2024. “Dan KWB Ramadan Festival 2024 akan dimulai pada 23 Maret dan digelar selama dua pekan,” ujar Aries Agung Paewai, Pj Wali Kota Batu, Rabu (20/3).

Ia menjelaskan bahwa KWB Ramadan Festival 2024 ini akan diramakaikan 60 stand UMKM. Dan untuk menarik minat para wisatawan, kegiatan ini juga akan diramaikan oleh artis lokal dan nasional. Di antaranya, Batu Total Independen, Berisik 90.

Dan pada acara pembukaan akan diramaikan Vinoqi Entertainment. Adapun untuk acara penutupan akan disajikan penampilan Gildcoustic.

Kemudian dalam memperingati Nuzulul Qur’an yang masih dalam rangkaian KWB Ramadan Festival, pemkot akan mendatangkan tokoh komedian Cak Percil CS, serta akan digelar Operasi Pasar Murah Ramadan.

“Kita sudah melakukan rapat terbatas bersama sekda dan OPD terkait untuk mempersiapkan sebaik mungkin pelaksanaan KWB Ramadan Festival 2024,” jelas Aries AP.

Pada intinya, tujuan menggelar festival ini adalah untuk memeriahkan datangnya bulan suci Ramadan dengan menggandeng para pelaku UMKM. Disiapkan 60 tenda bagi pelaku UMKM untuk bisa mengenalkan sekaligus menjual produknya.

“Saya berharap kemeriahan Bukan Ramadan dapat diikuti dan dinikmati seluruh masyarakat dengan beragam kuliner dan lomba khas Ramadan,” harap Pj walikota.

Diketahui, selama bulan puasa ini Pemkot Batu telah menggelar Pasar Murah Ramadan di beberapa titik. Hal ini dilaksanakan sebagai pendampingan kepada masyarakat agar dapat menjalani Bulan Ramadan dengan nyaman dan tenang.

Penyediaan kebutuhan pokok masyarakat ini juga dilaksanakan sebagai Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam mengendalikan inflasi daerah. GPM ini sekaligus dengan memberikan subsidi tambahan dalam setiap item sembako.

Pemkot terus berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan subsidi tambahan. Untuk itu menggelar kegiatan GPM akan dilakukan secara masif agar bisa menekan inflasi bahan pokok.(nas.bb]

Tags: