Lapangan Jatim Seger Berbayar, Komisi E DPRD Jatim Sebut Mubazir

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Artono

DPRD Jatim, Bhirawa
Gelombang penolakan pemberlakuan biaya tarif masuk Lapangan KONI Jatim di Jalan Raya Kertajaya Indah, Surabaya, bermunculan. Usai pimpinan DPRD Kota Surabaya yang menyoroti kebijakan tersebut, kali ini Komisi E DPRD Jatim.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Artono menyebut Lapangan Koni Jatim bakal ditinggalkan warga masyarakat, khususnya Surabaya. Pasalnya, politisi PKS ini menyebut bahwa lapangan lainnya di Kota Pahlawan gratis tanpa biaya masuk.

“Kalau masuk harus bayar, ya tidak ada yang mau ke sana. Karena lapangan lainnya gratis,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (20/2/2023). Artono pun menyanyangkan atas fasilitas olahraga yang bermfaat bagi kesehatan warga masyarakat harus berbayar. “Kalau membuat fasilitas umum harus bayar, ya mubazir nanti, tidak ada yang pakai karena masuknya bayar,” ujarnya.

Pihaknya pun memberikan masukan jika Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur ingin mendapatkan pemasukan retribusi harus sering diadakan even olahraga yang sesuai spek lapangan. “Kalau ingin dapat uang retribusi harus sering diadakan even. Nah, penggunaan lapangan harus bayar, dan penonton juga harus bayar. Bisa sharing pendapatan dengan EO,” terangnya.

“Kan lapangan Koni ada fasilitas olahraga panahan, lari dan lain sebagainya. Bisa diadakan turnamen, dan lapangannya harus sewa, penonton membayar parkir. Itu masuk retribusi,” tambah Artono. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti juga menyayangkan pemberlakuan tarif Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur pada masyarakat yang hendak masuk dan berolahraga di lokasi itu.

“Warga yang gemar olahraga itu tingkatkan angka kesehatan. Pemda akan sangat diuntungkan jika warga sehat dan produktif,” kata dia. Politisi PKS ini pun menyatakan bahwa yang utama adalah tanggung jawab kolektif menjaga fasilitas pusat olahraga tersebut. 

“Semoga pengenaan tarif ini dibatalkan. Ini kan warga perorangan yang menggunakan.  Terpenting siapapun yang berolahraga wajib jaga kebersihan dan kondisi sarana prasarana olahraga yang ada,” terangnya. Menurut dia, lapangan Thor yang dibangun dari APBD Surabaya juga bisa gratis, mestinya yang dari APBD Jatim juga bisa gratis untuk warga yang berolahraga. 

“Kita mesti berterima kasih kepada yang mau olahraga bukan malah kenakan tarif, pemda akan diuntungkan jika warga sehat dan lebih produktif,” kata Reni. Perlu diketahui bahwa Lapangan Jatim Seger (Senang Gerak) telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada 13 Februari 2023 lalu.

Setelah diresmikan, warga yang olah raga di lapangan kawasan Kertajaya Surabaya ini dikenai retribusi masuk sebesar Rp 10 ribu. Sebagai informasi tarif masuk Lapangan KONI Jatim ini dibagi menjadi dua kategori. Untuk Pelajar dikenakan biaya dengan nominal Rp5 ribu. Sementara untuk umum dipatok Rp10 ribu. [geh]

Tags: