Layak Dipertandingkan di Popnas dan O2SN, Jatim Provinsi Pertama yang Gelar Popda Bridge

Ketua PB GABSI Miranda S Goeltom melantik Pengprov GABSI Jatim di Gedung BPSDM Jatim, Minggu (4/9).

Surabaya, Bhirawa
Masuknya cabang olahraga (Cabor) Bride di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jatim mendapat acungan jempol dari Ketua Umum PB Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Miranda S Goeltom, sebab Jatim menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mempertandingkan Cabor Bridge di POPDA yang digelar di Sidoarjo bulan November mendatang.
Miranda S Gultom juga memberikan apresiasi ke Ketua Umum GABSI Jatim Aries Agung Paewai dan pengurus lainnya yang sudah berjuang agar Cabor Bridge dipertandingkan di Popda Jatim dan ini bakal menjadi ujung tombak pembinaan di level junior dan sekaligus mengenalkan cabor bermain kartu ini di kalangan siswa.
“Selama ini Jatim menjadi gudangnya atlet junior Bridge. Saya memberikan apresiasi ke Pemprov maupun Pengprov Gabsi Jatim karena Jatim mencatak sejarah dengan mempertandingkan Bridge di POPDA dan itu baru pertama kali di Indonesia,” kata Miranda usai melantik Pengprov GABSI masa Bhakti 2022-2025 di Gedung BPSDM Jatim, Minggu (4/9).
Ia berharap langkah Pemprov maupun Pengprov Gabsi Jatim ini ditiru oleh provinsi lain agar Bridge bisa dipertandingkan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) maupun Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) karena selama ini Bridge tidak pernah di lombakan di multievent antar pelajar itu.
“Karena itu kan pembibitan dari siswa, lalu dari situ kita naikkan ke atas. Tinggal Kepala Dinas Pendidikan maupun olahraga (Dispora) bisa berkomunikasi dengan dinas provinsi lain agar cabor Bridge bisa dipertandingkan di POPNAS maupun O2SN,” kata Miranda.
Lebih lanjut Miranda juga mengatakan sebenarnya Cabor Bridge sudah layak digelar di POPNAS maupun O2SN. “Sekarang tinggal dukungan dari Provinsi lain agar mempertandingkan Brdige di Popda,” katanya.
Pada kesempatan itu ia juga berpesan ke Pengurus GABSI Jatim agar terus melakukan pembinaan dan memasal Bridge di semua kalangan. Ia yakin dibawah kepemimpin Aries Agung, GABSI Jatim akan lebih bagus, utamanya dalam prestasi.
Meski tak tahu bridge, seperti dirinya, namun Aries punya kemampuan mengelola manajemen organisasi.”Saya berharap kepengurusan baru ini berjalan dengan baik, memberikan kontribusi besar pada kemajuan bridge Indonesia. Apalagi Jatim ini dari dulu dikenal dengan gudangnya atlet,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua GABSI Jatim Aries Agung Paewai berkomitmen untuk menggairahkan olahraga Bridge di Jatim bahkan, sampai masuk sekolah maupun pondok pesantren. “Pertama, melakukan pemetaan. Disampaikan Ibu Ketum tadi bahwa Jatim punya atlet yang banyak tapi kita minim prestasi. Maka oleh sebab itu kita butuh pemetaan di mana sih atlet potensial,” ujar Aries yang juga menjabat sebagai Kepala BPSDM Jatim itu.
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim itu mengatakan, juga akan memperbanyak event mulai dari tingkat anak-anak sampai senior. “Paling penting pembinaan usia dini. Maka itu kemarin saya memberanikan diri melalui Dispora agar Bridge bisa masuk POPDA. Nantinya setelah ikut POPDA, kami akan kolaborasi dengan pemprov lain agar bisa kerja sama dengan Jatim agar masuk POPNAS karena untuk masuk POPNAS minimal harus 10 daerah,” kata dia.
“Kemudian, O2SN juga yang dilakukan Dinas Pendidikan. Itu penting karena pembibitan yang jadi akar permasalahan pertama sehingga kita akan menghasilkan generasi Bridge yang qualified,” tambahnya. [wwn]

Tags: