Lulus Dokter Termuda Calista Ingin Mengabdi di Daerah 3T

Malang, Bhirawa
Calista Felicia Ghaydaqila dinobatkan menjadi Lulusan termuda pada Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), pada prosesi wisuda yang digelar akhir pekan kemarin. Calista menyandang gelar sarjana kedokteran pada umur 18 tahun dengan IPK 3.64.
Keinginan sangat sederhana, Calista ngin mengabdi di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) kelak setelah resmi menjadi dokter.
“Cita – cita setelah lulus Koas dan jadi dokter umum ingin mengabdi di daerah perbatasan, karena menurutnya jumlah tenaga kesehatan di daerah itu tidak merata,” tuturnya.
Menurut Calista, mayoritas dokter berada di Pulau Jawa atau daerah asalnya. Dan ingin sekali mengabdi di perbatasan. Anak ketiga dari empat bersaudara ini berharap keinginannya mengabdi di perbatasan disetujui kedua orang tuanya.
Calista menambahkan, nanti kalau sudah lulus dia ingin mengambil spesialis anak karena suatu saat dia akan menjadi seorang ibu.
Saat ditanya mengenai bagaimana dia belajar, Calista sendiri mengaku bukan tipe mahasiswa yang memaksakan diri. Baginya kunci agar yang didapatnya bisa maksimal dia akan belajar di waktu yang menurutnya efektif.
“Jadi saya bukan tipe yang memaksakan diri untuk belajar. Saya hanya memanfaatkan waktu yang efektif untuk belajar. Misalkan saya belajar di pukul 03.00 WIB dan kalau sudah lelah tidak akan saya lanjutkan. Kalau saya paksakan malah hanya lewat – lewat saja apa yang saya pelajari, katanya.
Calista menceritakan, memulai jenjang pendidikan pada usia 4 tahun di SD. Lulus dari SD, Calista masuk ke program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan dan di SMAN 2 Tangerang Selatan. Dari sekolah ini Calista mampu menyelesaikan pendidikan selama dua tahun dan masuk jurusan kedokteran pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di usia 14 tahun. [mut.fen]

Tags: