Meriah Tradisi Ketupat di Desa Durenan Kabupaten Trenggalek

Imam Safi’i

Trenggalek,Bhirawa
Rencana tradisi lebaran ketupat atau kupatan di Desa Durenan Kecamatan Durenan kabupaten Trenggalek akan lebih meriah dari pada tahun-tahun sebelumnya, lebih dari 700 ketupat disiapkan untuk menghiasi gunungan ketupat yang akan diarak mulai start dari pondok pesantren Babul Ulum Durenan sampai finis di lapangan Durenan, Rabu (12/6)
Kepala Desa Durenan Imam Safi’i mengatakan, tradisi kupatan tahun ini akan dibuat lebih meriah, kurang lebih 600 sampai 700 ketupat akan menghiasi gunungan atau tumpeng, dan lebih dikenalkan lagi kepada masyarakat yang lebih luas, sehinnga kedepannya diusahakan bisa masuk rekor muri.
“Arak – arakannya akan seperti semula berupa tumpeng lanang dan tumpeng wedok dari start pondok Babul Ulum hingga finish di lapangan Durenan. Akan tetapi kupatan tahun ini akan dibuat lebih meriah dengan dengan pendekatan yang lebih luas dengan masyarakat,”
“Dari Gotong royong dan iuran warga serta masing masing rumah membantu untuk menyumbangkan 5 ketupat yang terkumpul sekitar 600 sampai 700 ketupat yang akan ditata di jadikan tumpeng atau gunungan ketupat, karena rencana tahun depan diusahan bisa masuk rekor muri dengan pencapaian tertentu, “Kata Safi’i Selasa (9/6)
“maka langkah selanjutnya juga akan melakukan pendekatan kepada panitia rekor muri untuk yang belum terselesaikan terkait ketupat”
Dijelaskan Safi’i, karena budaya ketupat di Desa Durenan sudah menjadi tradisi maka pihaknya akan lebih mengembangkan lagi dengan sekup yang lebih luas lagi dengan berbagai kegiatan pada malam sebelumnya dan sesudah waktu mengarak gunungan ketupat.
“Karena budaya kupatan di Kabupaten Trenggalek sudah menjadi tradisi diharapkan gaungnya bisa lebih luas lagi, maka dari itu kegiatannya lebih dikembangkan lagi berupa penambahan kegiata mulai malam Rabu ada pesta kembang api, gasebo untuk UMKM, musik balasik dan dilanjutkan lomba kreasi ketupat pada Rabu pagi,” Ungkapnya.
Menurutnya Dengan adanya gasebo untuk pedagang UMKM di acara tradisi kupatan tersebut bukan hanya untuk silahturahmi akan tetapi juga memberi berkah tersendiri bagi pedagang UMKM yang ada di Kecamatan Durenan dan juga untuk mengenalkan ketupat pada anak anak dengan ajang perlombaan kreasi ketupat.
“Dari gasebo yang disediakan bagi UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Durenan bisa digunakan untuk berdagang dan mengenalkan prodak prodak unggulan kecamatan durenan, . maka dari itu lebaran ketupat tersebut bukan hanya diperuntukkan untuk warga masyarakat Durenan saja akan tetapi lebih luas lagi terutamanya mencangkup wilayah se-kabupaten Trenggalek” Imbuhnya
Ditambahkan Safii selain ajang untuk silahturahmi kepada warga ,dengan diadakannya perlombaan kreasi ketupat tersebut diharapan kedepan lebaran ketupat yang sudah membudaya di Kabupaten Trenggalek khususnya di Desa Durenan ini akan tetap lestari.Harapnya (wek)

Tags: