Pasukan ‘Semut’ Bersihkan Sampah Peringatan Seabad NU

Pasukan pembersih sampah dari DLHK Kabupaten Sidoarjo, membersihkan sampah-sampah yang bertebaran di Jalan Pahlawan, Sidoarjo, saat acara peringatan Harlah Satu Abad NU. [alikusyanto]

SMK Antartika 2 Buduran Turunkan 1.500 Siswa, Merasa Bangga jadi Relawan

Kab Sidoarjo, Bhirawa
Sejumlah relawan kebersihan yang tergabung dalam pasukan ‘semut’, bergerak cepat membersihkan sisa-sisa sampah yang ditinggalkan peserta peringatan seabad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Seperti dari lembaga pendidikan, yang juga turun langsung ikut serta berperan mensukseskan perhelatan besar Peringatan Harlah Satu Abad NU, yang resepsi puncaknya dihadiri Presiden dan Wakil Presiden, pejabat tinggi pusat dan daerah, di Stadion Delta Sidoarjo Selasa (7/2).
SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo ikut berperan aktif dalam Harlah Satu Juta Abad NU. Dimana kehadiran warga nahdliyin seluruh Indonesia perhatian warga Sidoarjo agar terjaga kesehatannya. Sehingga dalam perhelatan besar tersebut, SMK Antartika 2 Sidoarjo membagikan nasi gratis sebanyak 6.500 bungkus.
Bahkan atas kepedulian siswa-siswi terhadap kebersihan lingkungan, sebanyak 1.500 siswa turun membersihkan lingkungan, mereka tergabung sebagai pasukan ‘semut’ SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo.
Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo Retno Purwolystiorini SE MMPd menuturkan, kalau kegiatan seperti ini merupakan bentuk kerjasama dan keikhlasan semua pihak, yaitu untuk bersama-sama mensukseskan acara besar yang ada di wilayah Sidoarjo. Di sekolah kami juga memfasilitasi, atau sebagai tempat transit bagi rombongan para nahdliyin dari Lumajang, ada sekitar 350 orang yang sudah hadir sejak Senin (6/2) malam.
“Kami sangat memahami, bahwa ini even langka yang belum tentu akan terulang kembali seumur hidup, dan keluarga besar SMK Antartika 2 Sidoarjo dapat berpartisipasi di dalamnya,” tutur Retno Purwoystiorini, pada Selasa (7/2).
Menurutnya, sekarang ini semua lapisan masyarakat saling bahu membahu, tanpa melihat dari agama dan golongan apa pun turut serta kerjasama, berkontribusi sesuai kemampuan masing-masing. “Semoga even ini berjalan sukses, lancar, aman dan terkendali hingga akhir acara malam nanti,” doa Bu Retno_sapaan akrabnya.
Ia tambahkan, sungguh kebanggaan yang sangat luar baisa, dan hanya berharap keberkahan dari Allah SWT menjadi bagian dari event akbar ini. Kegiatan ini adalah langka penuh berkah dan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta didik yang terlibat langsung di dalamnya. “Oleh karena itu, mari bersama-sama kita mensukseskan Harlah 1 Abad NU Merawat Jagat, Membangun Peradapan. Semoga semua upaya kita mendapat pahala dari Allah SWT Tuhan YME. Aamiin YRA,” harapnya.
Selain dari lembaga pendidikan, pasukan ‘semut’ juga diikuti dari relawan lainnya. Salah satu relawan pasukan ‘semut’, Arif mengaku ia bersama beberapa rekannya merasa bangga dan senang bisa ikut dalam relawan tersebut, karena sebagai bentuk pengabdian dalam kegiatan tersebut. “Ya merasa senang, bisa membantu membersihkan sampah selama kegiatan berlangsung,” kata Arif.
Ia mengatakan bersama sepuluh orang rekannya, ia datang dengan membawa sapu dan kantong sampah. “Untuk kantong sampah sebagian sudah disediakan oleh panitia,” katanya.
Ia membersihkan tribun tempat peserta mengikuti kegiatan tersebut sejak pagi. Dengan cekatan ia bersama temannya memunguti bekas botol air mineral dan juga kertas bekas nasi bungkus.
Senada dengan Arif, salah seorang pelajar Sidoarjo Cindy juga melakukan aksi serupa. Namun, dia bersama dengan rekan-rekan sekolahnya membersihkan jalan di sekitar Alun-Alun Sidoarjo. “Ini adalah bentuk partisipasi kami dalam menyukseskan puncak peringatan seabad Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.
Ia mengaku senang bisa membantu masyarakat dengan memunguti sampah-sampah yang berserakan. “Banyak yang dipunguti, di antaranya adalah alas plastik yang digunakan peserta karena rata-rata peserta langsung pulang setelah puncak peringatan hari lahir NU ini,” ucapnya.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo juga menerjunkan 500 lebih personil pasukan untuk membersihkan kawasan di sekitar Stadion Gelora Delta. Sampah yang tercecer lumayan banyak, karena acara akbar ini dihadiri oleh satu juta jamaah NU, dari berbagai kota di Indonesia.
Misalnya saja di kawasan jalan Pahlawan, jalan protokol kota Sidoarjo yang berada di selatan persis dari stadion Gelora Delta itu.
Kemudian, jalan Ponti, jalan yang berada di sebelah barat persis dari stadion Gelora Delta. Belum lagi di jalan-jalan lain di kota Sidoarjo, karena jemaah yang hadir dalam acara tersebut membludak dan memadati Kota Sidoarjo.
Begitu banyaknya jamaah NU yang datang, sekitar pukul 01.30 WIB saat acara dimulai di dalam stadion Gelora Delta, mereka yang tidak bisa masuk itu, terpaksa duduk beralaskan plastik di jalan Pahlawan-Sidoarjo, melihat acara secara live streaming, dari sejumlah videotron yang dipasang.
Kepala Bidang Kebersihan Ruang Terbuka Hijau DLHK Kab Sidoarjo, Heri Santoso SSTP, mengatakan selain menerjunkan pasukan pembersih sampah, pihaknya juga menyediakan sebanyak 19 unit container sampah. Kemudian, ada 30 truk pengangkut sampah dan menyediakan 20 ribu trashbag.
Dikatakan Heri, pasukan ini sudah stand by sejak Hari Senin (6/2) lalu. Mereka standby selama 24 jam, mengambil bila ada sampah-sampah yang tercecer di sekitar stadion Gelora Delta, yang dijadikan sebagai pusat peringatan Harlah satu abad NU.
“Hari Rabu besok, 8 Pebruari, kawasan stadion Gelora Delta ini, juga tempat lain yang dijadikan kegiatan acara ini, harus bisa bersih kembali seperti semula,” ditambahkan oleh Kabid Pengelolaan Persampahan DLHK Kab Sidoarjo, Anas Budi Utama Nazir,SP. [Ahmad Suprayogi & Ali Kusyanto]

Tags: