PBNU dan PWNU se-Indonesia Ziarah ke Makam KH Wahab Chasbullah

Rombongan PBNU dan PWNU se-Indonesia saat berziarah di makam Pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah di Tambak Beras, Jombang, Rabu (16/02). [arif yulianto/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Sejumlah kiai serta ulama PBNU dan PWNU se-Indonesia melakukan ziarah ke makam Pendiri Nahdatul Ulama (NU), KH Abdul Wahab Chasbullah atau Mbah Wahab di Kompleks Makam Keluarga Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Rabu (16/02).

Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Tampak sejumlah kiai dan ulama di antaranya seperti, KH Zulha Mustofa, KH Mohammad Musthofa Aqil Siroj, maupun KH Abdul Latif Malik.

Tampak pula dalam rombongan, putri Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni, Zanubba Arifah Chafsoh atau yang lebih dikenal dengan Yenny Wahid.

Kunjungan kiai dan ulama PBNU serta PWNU se-Indonesia ini disambut oleh Keluarga Besar Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang seperti, Nyai Hj Mahfudloh Ali Ubaid, Nyai Hj Isbiyah Rochim, Nyai Hj Mundjidah Wahab yang juga merupakan Bupati Jombang, KH Hasib Wahab, KH Roqib Wahab, dan KH Wafiyul Ahdi atau Gus Wafi.

Rais Syuriah PBNU, KH Mohammad Musthofa Aqil Siroj mengatakan, NU merupakan sebuah organisasi keagamaan yang besar yang memiliki banyak program, namun demikian juga memiliki tantangan yang tidak kecil.

“Maka di samping program-program perjuangan yang harus ditata dan dimenej, juga dalam tradisi NU, tidak akan lepas dari tawassul, memohon kepada Allah SWT melalui karomah para Aulia, terutama pendiri-pendiri Nahdlatul Ulama,” beber KH Mohammad Musthofa Aqil Siroj.

“Dan kami Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yakni sekali, beliau adalah wali yang dekat dengan Allah SWT yang kalau ditawassuli Allah SWT mengijabahi,” sambungnya.

Oleh karenanya, lanjut Rais Syuriah PBNU, kedatangan rombongan PBNU dan PWNU se-Indonesia ke Jombang ini untuk bertawassul dengan harapan, perjalanan NU ke depan lebih bermanfaat untuk bangsa dan negara, khususnya untuk kaum Nahdliyyin.

“Dalam dunia pesantren memang demikian, tawassul itu memang penting sekali,” ungkapnya. Dikatakannya, seluruh lembaga maupun Badan Otonom (Banom) NU yang baru hasil Muktamar NU Lampung 2021 memiliki peran yang penting untuk memberdayakan kaum Nahdliyyin.

“Lembaga dakwah, lembaga ekonomi, lembaga kesehatan, pendidikan, semuanya harus berjalan kompak, harus semangat semua,” kata KH Mohammad Musthofa Aqil Siroj.

Setelah berziarah ke makam KH Wahab Chasbullah, rombongan kemudian berkesempatan mengunjungi Ndalem Kasepuhan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang untuk beramah tamah. Ndalem Kasepuhan ini merupakan rumah KH Abdul Wahab Chasbullah.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, KH Wafiyul Ahdi atau Gus Wafi mengatakan, kunjungan PBNU ke Tambak Beras kali ini merupakan sebuah kunjungan yang luar biasa.

“Karena jarang-jarang PBNU mengadakan kunjungan bersama dengan PWNU se-Indonesia. Dan juga bersama dengan pengurus baru PBNU. Kepengurusan PBNU ini kunjungan ke Muassis NU di Jombang,” kata Gus Wafi.

“Dan banyak yang hadir. Dari Rais Syuriah banyak yang hadir, meskipun Rais Aam-nya nggak hadir, kemudian ada Ketua-Ketua Tanfidziyah, meskipun Ketua Umumnya tidak hadir. Chatib Aam hadir, beberapa Rais Syuriah hadir, beberapa Ketua Tanfidziyah juga hadir, termasuk beberapa Wakil Sekjen,” papar Gus Wafi mengatakan.

Selaku salah satu Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Gus Wafi berharap kepada pengurus PBNU yang baru hasil Muktamar Lampung bisa lebih membawa misi Nadhlatul Ulama sesuai dengan eranya.

“Sesuai dengan era di 100 tahun kedua ini,” pungkas Gus Wafi. Setelah dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, rombongan PBNU dan PWNU se-Indonesia ini dijadwalkan berziarah ke makam Pendiri NU, KH Bisri Syansuri atau Mbah Bisri di Denayar, Jombang dan makam Pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari atau Mbah Hasyim di Tebuireng, Jombang. [rif.dre]

Tags: