Wali Kota Madiun, Drs.H. Maidi, SH. MM. M.Pd. [sudarno/bhiarwa]
Wali Kota Madiun, Maidi mengaku geram dengan aksi pengerusakan di lapak UMKM Kelurahan Tawangrejo jalan Basuki Rahmad, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun yang terjadi pada Minggu (5/12) dini hari. Pihaknya meyakini pelaku pengerusakan bukanlah warga sekitar dan saat ini sudah tertangkap.
“Saya yakin pengerusakan lapak UMKM terurai diatas bukan orang situ, dan bukan dari masyarakat sekitar. Tetapi dia sudah kepegang hari ini, saya tahu,” kata Wali Kota Madiun, Maidi kepada awak media usai acara PPID Award di GCIO, Senin (13/12).
Menurut Wali Kota Maidi, dirinya menduga pengerusakan dikarenakan pelaku itu, iri lantaran tidak dilibatkan dalam pembangunan dikelurahan. Padahal, jika membutuhkan sesuatu, semisal usulan maupun kebutuhan lainnya seperti logistik maupun sarana prasarana (sapras) dirinya siap memfasilitasi.
“Rusaknya hanya iri kenapa tidak dilibatkan pembangunan, karena dia tidak bisa, bukan bidangnya. Dia usul macam-macam usulnya jelek ya nggak boleh sama pak lurah, camat. Saya tahu siapa orangnya, saya sayangkan,”kata Wali Kota.
Karena itu, Wali Kota Maidi, meminta aparat penegak hukum untuk profesional dalam mengusut kasus tersebut. Sehingga dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya agar tidak berbuat sesuatu yang justru merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Ya diusut sampai tuntas lah, beri contoh untuk masyarakat bahwa kita nggak main-main. Untuk pembelajaran yang lain, kita susah payah untuk membangun loh, tidak kenal siang, malam, hujan, pasang lampu. Kok di lepasi memalukan,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Madiun yang juga mantan Sekda Kota Madiun ini juga akan mengawal sendiri kasus itu. Pun, jika ditemukan adanya oknum yang terlibat, dirinya meminta siapapun untuk tidak melindungi.”Hal ini perlu adanya tindakan tegas, agar warga lainnya yang akan melakukan hal yang sama mikir-mikir,”tegas Wali Kota. [dar]
