Ali Imron.
Sidoarjo, Bhirawa
Tiga orang anak dari terduga pengebom gereja di Surabaya yang tinggal di Rusunawa Ngelom, Sepanjang, Anton Ferdiantono, dikirim oleh Pemkab Sidoarjo ke rehabilitasi Bambu Apus milik Kemensos RI di Jakarta.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perempuan Perlindungan Anak dan KB Kab Sidoarjo, Ali Imron, tiga anak itu perlu dapat rehabilitasi agar bebas dari doktrin teroris dari sang orang tua.
”Anak-anak itu tidak salah, mereka hanya korban dari kesalahan orang tua, maka Pemerintah peduli dan harus mendapat rehabilitasi secara psikologi untuk menghilangkan doktrin dari orang tuanya,” tutur Ali Imron, Kamis (28/6) kemarin.
Tiga orang anak itu kata Ali Imron, telah diberangkatkan dalam Bulan Juni ini. Mereka diantaranya atas nama, Ainur Rahman (15 tahun), Faiza Putri Hasanah (11 tahun) dan Gafra Hudan (10 tahun). Selain membawa ketiga anak itu ke tempat rehabilitasi milik Kemensos, sebelumnya Pemkab Sidoarjo juga menanggung semua biaya ketiganya saat dirawat fisiknya di RS Bhayangkara Surabaya selama dua pekan.
”Kab Sidoarjo juga tetap peduli dengan kondisi mereka, baik secara fisik maupun psikologis,” kata Imron. [kus].
