Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Komitmen Fasilitas Warga Tidak Mumpu ke RS

Kepala Dinas Sosial Asrofi dan Kepala BPJS Kesehatan saat memberikan keterangan. [achmad supayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa.
Meskipun program UHC (Universal Health Coverage) yang memfasilitasi bagi warga yang tidak mampu untuk berobat ke rumah sakit secara gratis, kini mulai terganggu. Namun Pemkab Sidoarjo tetap berkomitmen memberikan fasislitas tersebut dengan menggunakan anggaran APBD Sidoarjo sendiri. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Drs Ec Asrofi MM saa menghadiri acara Media Gathering BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, bersama awak media, pada (2/12) kemarin.

Asrofi menegaskan, kalau Bupati Sidoarjo telah berpesan hingga saat ini warga Sidoarjo yang sakit dan tidak mampu masih bisa melakukan pengobatan secara gratis di RSUD. “Saya tidak ingin ada warga Sidoarjo yang terlantar, tidak mau mendapatkan perawatan, atau pengobatan saat ke rumah sakit,” tegas Asrofi yang meneruskan mandat dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Pihaknya juga sangat mengapresiasi Sidoarjo yang sudah mencanangkan UHC dengan sasaran 95 persen dari jumlah penduduk. Namun hingga sekarang ini masih harus adanya data yang akurat, karena para penerima manfaat harus tepat sasaran. “Oleh sebab itu pihaknya juga telah melakukan Verval (Verifikasi dan Validasi), hingga 22 Nopember 2021 dari data 123 ribu yang sudah tervalidasi sebanyak 50 ribu jiwa,” terang Asrofi yand didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Yessy Novita.

“Dengan adanya penonatifkan PBI, akhirnya UHC tidak tercapai. Kami juga mengusulkan hasil Verval ke Kementerian sosial. Hingga hari ini kami menunggu penetapan dari Kemensos. Namun masih tetap memberikan layanan kepada masyarakat yang tidak mampu bila mengalami sakit untuk berobak ke rumah sakit,” terang Asrofi.[ach]

Tags: