Pemerintah Kota Kediri Seriusi Kenaikan Angka Kemiskinan

karikatur ilustrasi

Kota Kediri, Bhirawa
Prosentase penduduk miskin Kota Kediri mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, Jika tahun 2016 lalu angka kemiskinan sebesar 8.40 persen ditahun tahun 2017 sebesar 8,49 persen, ini menjadikan perhatian serius Pemerintah Kota Kediri.
Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah melakukan rapat tim koordinasi penanggulangan kemiskinan (TKPK).Menurutnya OPD harus memiliki persepsi yang sama tentang kemiskinan.
Pemerintah Kota Kediri telah mengalokasikan dana cukup banyak untuk masyarakat. “Program kita sudah bagus, selanjutnya saya minta semua kepala OPD memastikan bahwa program-program tersebut tepat sasaran”, ujarnya.
Terkait sistem informasi yang sedang disiapkan TKPK, Walikota meminta sistem tersebut harus didukung data yang akurat dan bisa mengintegrasikan program pengentasan kemiskinan dari semua OPD.
“Kota Kediri telah berhasil menjadi TPID terbaik se Jawa-Bali, jadi seharusnya menurunkan kemiskinan di Kota Kediri lebih mudah,”ujar Mas Abu.
Dari data Barenlitbang Kota Kediri, prosentase penduduk miskin Kota Kediri tahun 2017 sebesar 8,49 persen, mengalami peningkatan sebesar 0,09 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebesar 8,40 persen.
Namun angka ini masih dibawah Provinsi Jawa Timur sebesar 11,2 persen dan nasional sebesar 10,12 persen dan menempati urutan ke 11 (sebelas) dari yang terendah di Jawa Timur.
Sementara Kepala BPS Kota Kediri Ellyn T. Brahmana, Peningkatan ini disebabkan di awal tahun 2017 pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan pencabutan subsidi listrik pada masyarakat / konsumen berdaya 900 VA, dan 40 persen masyarakat Kota Kediri adalah pengguna listrik berdaya 900 VA
“Sehingga berdampak terhadap peningkatan persentase penduduk miskin di Kota Kediri. “kata Ellyn. [van]

Tags: