Pemkab Gresik Gelar Gerakan Pangan Murah

Wabup Gresik saat hadir dalam Gerakan Pangan Murah. (kerin Ikanto/bhirawa).

Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri

Gresik, Bhirawa
Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus berupaya menekan harga kebutuhan pokok. Salah satunya lewat kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), yang diadakan di Desa Cerme Kidul, Senin (01/04). Beragam komoditas bahan pokok dijual dengan harga miring. Hal ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak di dalam GPM, guna mengendalikan inflasi yang diakibatkan kenaikan harga bahan pokok di pasaran.

Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah berperan dalam mendukung stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di Kabupaten Gresik.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada badan pangan nasional dan juga Dinas Pertanian Kabupaten Gresik atas perannya dalam mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok menjelang Idul Fitri 1445 H. Serta memberikan kemudahan akses kepada masyarakat terhadap bahan pokok yang terjangkau lewat GPM,” ungkap Wabup.

Wabup mengungkapkan, gejolak harga pangan pokok hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. Hal ini tidak lepas dari permintaan pasar yang begitu tinggi di Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri

“Meskipun beberapa daerah sudah panen raya, namun karena permintaan pasar yang tinggi menyebabkan harga pangan pokok masih terbilang tinggi. Karena kami berupaya terus memastikan fluktuasi harga dan pasokan bisa terus stabil dan terjangkau oleh masyarakat,” terangnya.

Dalam kegiatan GPM kali ini, beberapa bahan pokok sudah disediakan untuk masyarakat. Di antaranya beras medium sebanyak 7.000 Kg, Bawang Merah sebanyak 25 Kg, Telur Ayam sebanyak 100 Kg, minyak horeng sebanyak 500 liter, Gula Pasir sebanyak 500 Kg, dan aneka olahan makanan sebanyak 100 Kg. GPM yang diadakan hari ini merupakan kali ke delapam kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Gresik. Selanjutnya,  akan diadakan sedikitnya sembilan kali lagi di bulan April sampai dengan Desember 2024.

Kegiatan GPM ini disambut antusiasme tinggi dari masyarakat. Hal ini terlihat dari animo masyarakat kala antri untuk mendapatkan barang pangan pokok dalam GPM. Seperti yang diungkapkan Retno, warga Desa Cerme yang rela antri demi membeli beberapa bahan pangan untuk persediaan Idul Fitri. Dirinya membeli beberapa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur ayam.

“Saya beli beras 5 Kg, minyak goreng dan telur ayam. Harganya lumayan murah banget dibanding harga di pasar. Kegiatan semacam ini sangat membantu sekali. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan setiap jelang lebaran,”harapnya. (eri.hel).

Tags: