Pemkab Jombang Target Ekskavasi Lima Situs

Situs Pandegong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang yang akan diekskavasi tahap dua oleh Pemkab Jombang pada tahun 2022 ini. [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Pemkab Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menargetkan sebanyak lima situs cagar budaya di Kabupaten Jombang bisa terekskavasi pada tahun 2022 ini.
Saat ini Disdikbud Kabupaten Jombang telah menyiapkan anggaran sebesar 300 Juta Rupiah lebih untuk kegiatan ekskavasi situs cagar budaya yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jombang tahun 2022.
Dari target lima lokasi ekskavasi itu, satu lokasi yang pasti bakal akan dilakukan ekskavasi lanjutan yakni Situs Pandegong yang berada di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.
Ekskavasi situs ini merupakan ekskavasi tahap dua atau ekskavasi lanjutan, karena pada tahun 2021 kemarin, Situs Pandegong telah mengalami ekskavasi tahap pertama dari dana APBD Kabupaten Jombang tahun 2021.
Untuk target lokasi ekskavasi lainnya, Disdikbud Kabupaten Jombang masih membutuhkan tahapan-tahapan survei. “Yang pasti untuk melanjutkan ekskavasi (situs) Pandegong. Kemudian yang kedua, mungkin nanti kita banyak rencana, dan itupun masih memerlukan survei terlebih dahulu. Tempat-tempat yang kita rencanakan (ekskavasi), kita survei dulu,” kata Pamong Budaya Sub Koordinasi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Iswahyudi Hidayat saat dihubungi melalui sambungan Telepon Seluler (Ponsel) nya, Rabu (2/2).
Ia memaparkan, lokasi-lokasi cagar budaya yang masih diperlukan proses survei untuk kepastian ekskavasi yakni, Situs Yoni Gambar di Japanan, Mojowarno, Jombang. Kemudian Situs Pandansili di Ngampungan, Bareng, Jombang, lalu situs di sekitar Goa Made di Kecamatan Ngusikan, Jombang, kemudian situs Watukucur, Mojoagung, Jombang, Situs Kedaton dan Sugihwaras di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang dan Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Jombang. “Semuanya masuk list (survei). Perlu pembuktian juga,” kata dia.
Ia juga menyampaikan bahwa, pada tahun 2022 ini pihaknya belum memiliki anggaran pemugaran situs cagar budaya. Sehingga seperti halnya kegiatan pemugaran situs cagar budaya Petirtaan Sumberbeji, Ngoro, Jombang, direncanakan akan dianggarkan pada tahun 2023. “Jadi sementara untuk ekskavasi,” tandasnya.
“Saya mengharapkan untuk tahun ini minimal ada lima lokasi yang kita ekskavasi,” sambungnya.
Sekadar diketahui, Situs Pandegong yang berada di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang pada tahun 2021 telah diekskavasi oleh Pemkab Jombang dengan tenaga ahli yang berasal dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim.
Pada hari terakhir ekskavasi tahap pertama di situs tersebut, Minggu (21/11/2021) telah terbuka 70 persen denah lengkap situs ini.
Ekskavasi Situs Pandegong ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jombang tahun 2021 sebesar 62 Juta Rupiah.
Untuk Situs Kedaton dan Sugihwaras yang berbatasan meskipun berada di dua wilayah kecamatan yakni Kecamatan Diwek dan Kecamatan Ngoro, hingga saat ini masih belum terekskavasi. Di Situs Kedaton dan Sugihwaras yang diduga merupakan kawasan pemukiman elit masa lalu tersebut juga pernah dilakukan kajian oleh tim dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) bersama BPCB Jatim.
Di situs yang awalnya terkuak oleh aktivitas penambangan pasir ini, beberapa tahun yang lalu banyak ditemukan bata-bata kuno, ukel, maupun struktur bata yang masih menempel di dinding tanah. Bahkan warga setempat pernah menuturkan jika di lokasi tersebut pernah di temukan tameng layaknya tameng pasukan kerajaan. [rif.wwn]

Tags: