Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab Sidoarjo, Husni Thamrin SH MM menegaskan, hingga kini belum ada perusahaan yang hengkang dari Sidoarjo karena keberatan masalah UMK yang mencapai Rp2,7 juta.
Kondisi ini tidak lepas dari peranan Pemkab Sidoarjo yang terus memberikan pengertian kepada pihak pengusaha. ” Mudah-mudahan tak sampai ada perusahaan yang sampai hengkang, sebab nanti akibatnya bisa akan menambah jumlah pengangguran di daerah kita,” terang Husni Thamrin, Senin (25/5) kemarin.
Untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kab Sidoarjo, digelar dua kali Bursa Kerja Terbuka (BKT). BKT 2015 yang pertama digelar pada 21 Mei kemarin. Diikuti sebanyak 50 perusahaan di Sidoarjo yang berpartisipasi. Sedangkan BKT 2015 kedua, akan digelar nanti pada Oktober mendatang.
Pelaksanaan BKT di Sidoarjo, kata Thamrin, sampai 2 kali dalam setahun ini, karena dianggap sangat penting, agar bisa cepat dalam mengatasi dan mengurangi jumlah penganguran di Kab Sidoarjo. Pada BKT tahun 2014 kemarin, dari sekitar 50 ribuan pengangguran di Sidoarjo, yang bisa terserap bekerja di perusahaan, sampai 4 ribuan lewat kegiatan BKT 2014.
” Harapan kita, pada tahun 2015 ini, pengangguran yang masih ada di Sidoarjo juga bisa terserap lewat BKT yang kita gelar agar bisa bekerja,”kata Thamrin. (ali)