Pemprov Jatim Bantu Penanganan Banjir di Trenggalek

Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara saat meninjau banjir dan Jalan Raya Soekarno-Hatta yang terendam banjir, Selasa (18/10).

Sidoarjo, Bhirawa
Pemprov Jatim mengirimkan personel dan bantuan untuk mendukung penanganan dampak bencana banjir di wilayah Kabupaten Trenggalek.
“Jadi, tadi baru saja yang berangkat ini adalah tim personel dan logistik untuk mendukung (penanganan dampak banjir) di Trenggalek,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat melepas tim petugas dan bantuan menuju ke Trenggalek di halaman Pusat Informasi Bencana BPBD Provinsi Jawa Timur, Selasa (18/10).
Dia mengatakan bahwa pemerintah provinsi memantau dampak bencana alam di Kabupaten Trenggalek dan bagian wilayah Jawa Timur yang lain. Mantan Bupati Trenggalek itu mengatakan bahwa menurut hasil pemantauan curah hujan di wilayah Jawa Timur terbilang ekstra tinggi.
“Curah hujan tadi sudah di atas 100 sampai 300 (mm), dan memang kawasan selatan untuk dua minggu ke depan harus berhati-hati dan kami dalam hal ini fokus adalah aksi tanggap darurat di lapangan,” katanya.
Ia meminta warga Trenggalek yang rumahnya berada di dekat tebing, khususnya anak-anak, warga berusia lanjut, dan warga yang sedang hamil, untuk sementara waktu mengungsi di tempat yang lebih aman.
“Karena pengalaman di Trenggalek bahwa kita mesti berani meminta warga untuk pindah ke tempat yang lebih aman. Rumah yang ada di bawah tebing, untuk sementara waktu mohon kepada pemilik rumah, apalagi kalau dia lansia yang tidak bisa mobilisasi atau juga anak-anak balita atau ibu hamil, sebaiknya di tempat lain dulu,” kata Emil.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa pemerintah daerah ikut membantu penanganan dampak banjir di Kabupaten Trenggalek. “Kami berterima kasih, Ponorogo juga sudah mau membantu perahu karet. Sekarang dengar-dengar Tulungagung dan Kediri mau mendukung personel ke Trenggalek, terimakasih atas itu,” katanya.
Wakil Gubernur berharap BPBD Provinsi Jawa Timur bisa mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk menangani dampak bencana alam. “Saya berterima kasih kepada rekan-rekan BPBD. Ini adalah saat-saat yang tentunya sangat menguras energi, tapi kita berharap mudah-mudahan kita bisa berada di garda terdepan,” katanya.
Sementara itu banjir melanda di beberapa wilayah Kabupaten Trenggalek, mulai dari Kecamatan Trenggalek, Karangan, Pogalan dan Gandusari. Pemkab Trenggalek sendiri masih melakukan pendataan guna melakukan langkah penanganan lebih lanjut.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara saat meninjau banjir menuturkan, mulai semalam Trenggalek hujan deras dan pagi ini banyak sungai yang meluap. “Termasuk di Kelurahan Tamanan ini, merendam banyak RT mungkin hampir semua RT,” ungkapnya.
Ketinggian air juga sudah ada yang terendam diatas orang dewasa. Saat ini kita sangat butuh logistik dan peralatan karena peralatan yang dimiliki BPBD maupun SAR Trenggalek sudah tersebar ke beberapa tempat.
“Untuk evakuasi masih belum bisa maksimal, karena banyak warga yang terjebak di rumahnya dan perlu kita evakuasi. Kita sudah melakukan koordinasi kepada banyak pihak, termasuk kepada kabupaten tetangga untuk mencari bantuan, mencari perahu untuk evakuasi termasuk peralatan yang sedang kita butuhkan,” terang mantan Anggota DPRD Trenggalek itu.
Dalam penanganan bencana banjir ini, Polres Trenggalek telah melakukan berbagai upaya penanganan membantu pemerintah. Diantaranya berkoordinasi dengan pemerintah, termasuk dalam upaya evakuasi warga. “Kami bersama pemerintah melakukan upaya evakuasi dengan alat yang kami miliki,” ujar Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino saat meninjau banjir di Kelurahan Tamanan Trenggalek.
Terlebih dahulu kita evakuasi, sambung Pamen Polri itu, “kemudian kita mendirikan beberapa posko untuk penampungan sementara. Termasuk dapur umum untuk menunjang logistik warga terdampak,” tutupnya. [ant.wek]

Tags: