Pendaftaran Cak dan Ning Surabaya 2018 Kembali Dibuka

Paguyuban Cak dan Ning menggelar grand opening roadshow di Taman Bungkul mengendarai becak diiringi musik patrol, Minggu (1/4).

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Paguyuban Cak dan Ning menggelar grand opening roadshow di Taman Bungkul menggunakan pakaian Cak dan Ning sambil mengendarai becak diiringi musik patrol, Minggu (1/4).
Dalam acara opening roadshow tersebut, Paguyuban Cak dan Ning Kota Surabaya membuka pendaftaran Cak dan Ning Kota Surabaya 2018.
”Bagi kalian pemuda-pemudi Surabaya yang ingin menunjukkan talenta dan ingin berkontribusi untuk Kota Surabaya utamanya di sektor pariwisata, silakan mendaftar pemilihan dan pendaftaran Cak dan Ning Kota Surabaya 2018,” kata Ketua Pemilihan Cak dan Ning Surabaya Ryan Dimas.
Selama opening roadshow, para anggota paguyuban Cak dan Ning kota Surabaya membagikan brosur kepada masyarakat saat Car Free Day (CFD) berlangsung.
“Mengingat aturan tidak diperbolehkan menyebarkan flayer atau brosur dan sejenisnya selama CFD, maka pihak panitia hanya akan memberikan jika peserta benar-benar mendaftar dan mengambil formulir,” terang Ryan Dimas.
Selain di Taman Bungkul, lanjut Ryan, Paguyuban Cak dan Ning juga membagikan brosur di kampus-kampus yang akan dikemas dalam bentuk roadshow, seminar, workshop dan penyediaan formulir pendaftaran. “Beberapa perguruan tinggi yang didatangi di antaranya UPN, UNAIR, ITS dan Ubaya,” imbuhnya.
Ryan sapaan akrabnya menuturkan tahun ini Paguyuban Cak dan Ning mengusung tema ‘Dare To Be One’. Alasan memilih tema itu, lanjutnya, untuk mendorong pemuda-pemudi Surabaya agar berani menyuarakan persatuan serta berkontribusi bagi Kota Surabaya sesuai kemampuan di bidang masing-masing.
“Kalau dulu tema yang diangkat selaku melekat dengan internal paguyuban kami, namun untuk tahun ini lebih fokus ke kontribusi apa yang bisa diberikan bagi Surabaya,” ungkap pria kelahiran Surabaya itu.
Disampaikan Ryan, peserta yang berminat untuk mendaftar persyaratannya harus ber-KTP dan asli warga Surabaya, usia 17-24 tahun (terhitung mulai 4 Mei 2018), belum pernah mengikuti atau menjadi duta wisata daerah lain, tinggi untuk Cak minimal 170 cm, Ning minimal 160 cm serta belum menikah.
“Khusus bagi mereka yang berusia 17 tahun sebelum 4 Mei 2018 dan belum memiliki KTP dapat menyertakan fotocopy kartu keluarga sebanyak 2 lembar,” ujarnya.
Pendaftaran dan pengembalian formulir dimulai pada 1 sampai 26 April di Gedung Siola lantai II, booth kampus, beberapa kafe seperti Satu Atap dan Aiola atau mengunduh via online di link instagram Cak dan Ning. “Khusus untuk pengembalian langsung diserahkan ke Gedung Siola,” urai pria alumni Insitut Sepuluh November (ITS) itu.
Banyaknya roadshow dan persyaratan yang tidak terlalu sulit, Ryan berharap akan banyak bibit-bibit unggul Surabaya yang mendaftar untuk meningkatkan kemampuan secara individu serta dapat mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kota Pahlawan.
Adapun serangkaian jadwal kegiatan bagi Cak dan Ning yang berhasil terpilih antara lain, Technical Meeting berlangsung 28 April 2018 di Gedung Siola Convention Hall lt 4, penyisihan I hingga III mulai 30 April – 2 Mei 2018 di Gedung Siola Convention Hall lt 4.
Lebih lanjut, babak semifinal pada 4 Mei 2081 di Balai Budaya Surabaya – Kompleks Balai Pemuda, kemudian Karantina 6 – 11 Mei 2018 di Graha Bhakti STIESIA dan puncak acara atau grand final 11 Mei 2018. [dre]