Peserta Upacara HUT Korpri Pilih Berteduh

tampak sejumlah PNS menggunakan batik korpri ini duduk santai terlihat lebih memilih bernaung di bawah pepohonan,untuk menghindari terik matahari, saat upara sedang berlangsung hingga usai.(Achmad Basir/bhirawa)

tampak sejumlah PNS menggunakan batik korpri ini duduk santai terlihat lebih memilih bernaung di bawah pepohonan,untuk menghindari terik matahari, saat upara sedang berlangsung hingga usai.(Achmad Basir/bhirawa)

Bojonegoro,Bhirawa
Suasana pelaksanaan upacara, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-41, Korpri ke-44 dan PGRI dilaksanakan bersama di Alun-alun Bojonegoro, Senin (30/11) pukul 08.00 wib. Peringatan upacara Hari Korpri dan Hari Guru ini dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto. Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS), di lingkungan pemerintah setempat sedang asyik bercanda gurau saat upacara sedang berlangsung.
Bahkan, pada baris paling belakang, terdapat sejumlah PNS menggunakan batik korpri ini duduk santai terlihat lebih memilih bernaung di bawah pepohonan,untuk menghindari terik matahari, saat upara sedang berlangsung hingga usai.
Salah satu guru yang mengikuti upacara, Indah, asal guru Ngraho, mengatakan, ia memang mengaku memilih berada di barisan belakang. Ia juga mengaku tidak sanggup berdiri mengikuti jalannya upacara sampai selesai. Sebab, ia mengaku kepanasan dan kecapekan sehingga khawatir jatuh pingsan.
”Mungkin karena belum sarapan. Akibatnya, mengikuti upacara sebentar langsung sudah merasa capek dan kepala pusing, selain itu lagi sedang mengandung tiga bulan,” ucap Indah, terbaring ditenda PMI.
Namun, tidak semuanya peserta upacara Hari Korpri dan Hari Guru kurang bersemangat. Padahal petugas Satpol PP, Polisi, Kodim dan Linmas sudah menyuruh baris.
“Kalau sakit agar berada ditenda PMI atau Dinkes yang disiapkan panitia. Segera baris, kalau sakit ditenda saja,” ucap salah satu petugas.
Sebab, kata dia, peringatan ini hanya sekali setahun dan maknanya penting buat pegawai. “Kita juga harus menghargai orang lain yang tetap ikut dalam barisan upacara. Mereka juga sama kepanasan dan kecapekan, tetapi tetap kuat menahan,” imbuhnya. [bas]

Tags: