Pilkades Serentak Sidoarjo Tunggu Arahan Kemendagri

Fredik Suharto. [alikus/Bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2020 di Kab Sidoarjo, yang jadwalnya pada 20 Desember 2020 mendatang, masih harus menunggu arahan lebih lanjut dari Kemendagri. Dikarenakan, saat ini masih berlangsung pandemi Covid-19.

“Kita mengistilahkan wait and see. Kapan waktu resminya, kita masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kemendagri. Kita sudah menghadap pada Bulan Agustus kemarin,” komentar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Sidoarjo, Fredik Suharto Ssos,MM, Senin (28/9) kemarin.

Mantan Camat Waru itu mengatakan pada Pilkades serentak 2020 ini, akan diikuti oleh 175 desa yang tersebar di 18 kecamatan di Kab Sidoarjo.

Dikatakan Fredik, ada desa yang pelaksanaan penghitungan suaranya akan dilakukan secara manual, namun ada desa yang penghitungan suara harus dilakukan secara e-votting atau secara elektronik. Yang e-votting karena pertimbangan, supaya proses penghitungan suara bisa cepat selesai sehingga tidak memakan waktu yang lama.

Untuk Prokes saat pencoblosan dalam pandemi Covid-19 ini, kata Fredik, semua pemilih wajib memakai masker, menjaga jarak, dan, membawa sarung tangan plastik saat melakukan pencoblosan suara.

Kasi Linmas Satpol PP Kab Sidoarjo, Diat Rudianto SH, mengatakan pihaknya sudah selesai menyiapkan personil anggota Linmas, baik untuk keperluan Pilkades serentak 2020 maupun untuk Pilkada 2020.

“Sudah kami siapkan anggota personelnya, tinggal menunggu kapan jadwal pastinya. Baik itu untuk Pilkada maupun Pilkades serentak 2020,” ujar Diat.

Rinciannya, bila untuk keperluan Pilkada, maka tiap tempat pemungutan suara (TPS) harus dijaga 2 anggota Linmas. Sedangkan untuk Pilkades serentak, tempat pencoblosan minimal dijaga 10 personel Linmas.

“Sedikit dan banyaknya anggota Linmas yang menjaga di TPS Pilkades, tergantung pada besar kecilnya pemilih di sana, sehingga tiap desa bisa jadi tidak sama,” kata Diat.

Menurutnya, anggota personil Linmas yang akan ikut terjun dalam pengamanan Pilkada maupun Pilkades serentak, sudah banyak diisi oleh kaum muda. Anggota Linmas yang usia tergolong tua sudah mulai berkurang. Persentasenya 80% kaum muda dan 20% usia tua. (kus]

Tags: