Pj Bupati Pamekasan Pantau TMMD Ke-119 di Desa Tampojung Pregi

Pj Bupati Pamekasan, Masrukin bersama Kepala OPD dan Porkopimcam Waru, meninjau program pembangunan kegiatan TMMD ke 119.

Pamekasan, Bhirawa.
Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin memantau langsung pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Masuk Desa (TMMD) ke 119 di Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Pj Bupati didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Fathorrohman, Kepala Diskiminfo, Nur Hidajatul Firdaus, Kepala Satpol PP dan Damkar, Mohammad Yusuf Wibiseno, mengecek langsung hasil pekerjaan pembangunan jembatan dan pembangunan rabat beton.

Masrukin, bersama rombongan berjalan kaki dari Balai Desa Tampojung Pregi menuju pembangan jembatan yang berjarak sekitar 800 meter melalui jalan terjal dan bebatuan, juga didampingi Porkopimcam Waru dan Kepala Desa Tampojung Pregi.

“Program ini dalam rangka membantu pemerintah mendukung akselerasi pembangunan nasional, baik fisik maupun non fisik, khususnya di daerah terpencil yang dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujar Pj Bupati Pamekasan, Masrukin.

Menurutnya, program TMMD membangkitkan kembali semangat kebersamaan, gotong royong sebagaimana nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Program ini sangat strategis dan efektif dalam keberlangsungan perekonomian, pertahanan keamanan, peningkatan cinta tanah air, serta kesadaran berbangsa dan bernegara.

“Melalui program ini kita tingkatkan sinergitas kegiatan dan kerja sama antara TNI, polri, dan lembaga pemerintahan, atau lembaga pemerintah non kementerian, dan komponen masyarakat untuk mewujudkan percepatan pembangunan di pedesaan,” tandasnya.

“Dalam menjunjung program TMMD ini, Pemkab Pamekasan mendukung dalam bentuk kegiatan maupun material yang ada di OPD (organisasi perangkat daerah),” ucap mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan ini.

Kegiatan TMMD ke 119 Di Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, selama satu bulan dari Tanggal 20 Februari sampai 20 Maret 2024, kegiatan fisik meliputi ; Pembangunan jembatan, Pavingisasi sebanyak empat titik, Rabat Beton dan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 5 unit dengan total anggaran sebesar 2 miliar rupiah.

Sedangkan kegiatan non fisiknya meliputi ; penyuluhan dan sosialisasi yaitu Bela negara, bahaya narkoba, kesehatan pertanian, UMKM, kegiatan stunting posyandu, gas, dan pos bindu.[din.ca]

Tags: