Penyerahan buku memori jabatan dari Wali Kota Madiun, Dr. Maidi kepada Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto di Gedung Negara Grahadi, Senin (29/4).
Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono melantik Kepala Badan Kesatuan bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim Eddy Supriyanto, sebagai Pj Wali Kota Madiun di Gedung Negara Grahadi, Senin (29/4). Pelantikan tersebu menyusul berakhirnya masa jabatan Maidi dan Inda Raya Ayu sebagai Wali Kota serta Wakil Wali Kota Madiun.
Kepada Pj Wali Kota Madiun, Pj Gubernur Adhy Karyono berpesan agar segera melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Khususnya dalam mengawal seluruh proses Pilkada serentak sampai proses serah terima jabatan kepala daerah yang terpilih.
“Pj Wali Kota akan menjadi orang yang harus memastikan pilkada berjalan aman, tertib, dan kondusif. Maka harus bekerjasama dengan semua stake holder terutama Forkopimda setempat,” pesan Adhy.
Selain itu, Adhy juga berpesan agar Pj Wali Kota dapat melanjutkan apa yang telah dilakukan wali kota sebelumnya. Catatannya, lanjut Adhy, kelanjutan pemerintahan dan pembangunan tersebut tidak diiringi perubahan terkait kepegawaian, kebijakan. Namun, perubahan bisa saja dilakukan jika sudah mendapat persetujuan gubernur dan Mendagri. Termasuk mutasi.
“Karena biasanya begitu duduk ingin merubah formasi, tidak begitu ya. Karena wali kota yang lama sudah menyusun. Sebagai orang baru jangan terburu-buru menganalisis soal kepegawaian. Biarkan semua berjalan dulu, kecuali ada kekosongan dan harus segera diisi, maka boleh,” ujar Adhy.
Sebagai Pj Wali Kota, Edy juga diminta untuk membuat laporan kinerja setiap tiga bulan sekali. Laporan kinerja tersebut berkaitan dengan indikator makro seperti upaya menjaga inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indikator makro yang lainnya. “Pelaksanaan layanan publik yang dilakukan semua OPD, termasuk inovasi dalam mengatasi berbagai persoalan di daerah juga harus dilaporkan,” ujar dia.
Sementara itu, Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto mengatakan, bahwa tugasnya memastikan pilkada berjalan kondusif sebagaimana Pemilu serentak yang lalu. “Kota Madiun cukup aman dan kondusif tapi ada yang perlu menjadi perhatian dan antisipasi adalah momentum Suro,” pungkas Edy. [tam.iib]
