Pohon tumbang di Jalan Raya Kebonagung, Kec Pakisaji, Kab Malang, putuskan arus lalu lintas Malang-Kepanjen. [cahyono/Bhirawa]
Arus lalu lintas dari arah Kota Malang menuju Kota Kepanjen, Kabupaten Malang terputus akibat pohon tumbang yang menutupi badan jalan di Jalan Raya Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Sehingga dengan kejadian pohon tumbang tersebut, telah mengakibatkan kemacetan pada kendaraan bermotor.
Sebelumnya, wilayah Kecamatan Pakisaji diguyur hujan deras, hal itu menyebabkan pohon tumbang berdiameter 1,5 meter-2 meter dan panjang 5 meter, dan pohon tersebut melintang menutupi jalan raya.
“Hujan deras sekitar pukul 13.00 WIB, dan lebih kurang 30 menit hujan berlangsung yang disertai anging kencang, tiba-tiba pohon besar yang berada dipinggir jalan raya Desa Kebonagung tumbang dengan posisi melintang di tengah jalan,” ungkap salah satu pedagang yang berada tidak jauh dari pohon tumbang, di Jalan Raya Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang Suyitno, Senin (18/4), kepada wartawan.
Dia menjelaskan, pohon tumbang itu hampir menimpa pengendara sepeda motor saat melintas tempat kejadian, namun mereka selamat dari robohnya pohon tersebut. Tapi kendaraannya mengalami kerusakan yang cukup parah akibat tertimpa pohon.
Sedangkan dalam kejadian itu tidak banyak kendaraan bermotor yang melintas, dan biasanya arus lalu lintas cukup padat. Sementara, pohon tumbang itu juga hampir menimpa kios milik pedagang yang berada dipinggir jalan.
“Pohonnya cukup besar. Karena kemungkinan usianya sudah tua dan rapuk, yang hal itu menyebabkan robohnya pohon tersebut. Sehingga kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang agar melakukan penembangan pohon di sepanjang Jalan Raya Kebonagung yang usianya sudah tua,” pintah Suyitno.
Perlu diketahui, kejadian pohon tumbang di Jalan Raya Kebonagung, hal ini sesuai dengan analisa data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan Impact Based Forecast (IBF), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan InaRisk atau portal hasil kajian risiko bencana yang menampilkan informasi ancaman bencana, kerentanan (populasi, kerugian fisik, ekonomi, dan lingkungan), kapasitas, dan risiko bencana. Dan InaRISK juga dapat menampilkan pantauan indeks risiko bencana. Karena dari analisa tersebut, Malang Raya potensi terjadinya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan pohon tumbang. [cyn.bb]
