Kota Madiun, Bhirawa
Presiden RI, Joko Widodo saat memberikan arahan lewat vidio coference di Grahadi Pemprov Jatim, Kamis (25/6). [sudarno/bhirawa]
Penganangan Covid-19 di Jawa Timur mendapat perhatian Presiden RI, Joko Widodo. Hal itu, terlihat dari rapat koordinasi melalui video conference Presiden dengan Forpimda Provinsi Jawa Timur beserta pemerintah kota dan kabupaten, Kamis (25/6).
Presiden menghendaki penanganan Covid-19 seimbang antara bidang kesehatan dan perekonomian.”Ada beberapa arahan bapak presiden dari vicon tadi.Beliau menghendaki masyarakat sehat tetapi ekonomi juga harus kuat,” kata Wali Kota Madiun Maidi usai vicon.
Menurut Wali Kota madiun, Mmaidi, Presiden menghendaki penanganan bidang kesehatan dan ekonomi harus seimbang.Pemerintah di daerah wajib mengatur rem dan gas agar sama-sama dapat berjalan maksimal.Seperti diketahui, pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan.Namun, juga berimplikasi pada bidang ekonomi.
Bahkan, Presiden juga menunjukkan data-data kemunduran ekonomi di berbagai negara di eropa yang rata-rata mengalami minus 8-12 persen.”Ancaman covid-19 ini tidak boleh menghambat perekonomian.Makanya, ekonomi tetap berjalan, masyarakatnya juga sehat.Ancaman covid-19 kita lawan dengan protokol kesehatan,”tegas orang nomor satu di Pemkot Madiun ini menjelaskan.
Karena itu, upaya meningkatkan protokol kesehatan covid-19 terus dilakukan di Kota Madiun.Dalam hal ini, Wali Kota berharap protokol kesehatan menjadi budaya baru di masyarakat.Mulai mengenakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun.Hal itu juga diungkapkan Presiden saat vicon.Protokol kesehatan covid-19 harus sampai di masyarakat tingkat paling bawah.
”Ini tugas kita bersama, protokol kesehatan harus sampai di tataran paling bawah.Alhamudlilah masyarakat kita 80-90 persen taat protokol kesehatan.Ini harus terus ditingkatkan.Pak Presiden menghendaki pemerintah daerah terus turun memberikan himbaun dan sosialisasi. Pemkot Madiun siap melaksanakan instruksi Presiden,”tegas Wali Kota. [dar]
