Petani saat mengolah lahan garamnya yang terletak di Kelurahan Polagan, Kecamatan Kota Sampang.
Produksi garam di Kabupaten Sampang menyentuh angka tertinggi se Jawa Timur dibandingkan 38 Kabupaten yang lain di tahun 2023.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Perikanan Kabupaten Sampang, total produksi garam di tahun 2023 sebanyak 326.913.000 Kilogram atau 326.913 ton.
Jumlah produksi garam tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang lima tahun terakhir di Kabupaten Sampang.
Bahkan, dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya mencapai 53.792 ton, angka produksi garam tersebut mengalami kenaikan yang signifikan.
Berdasarkan data Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Perikanan, angka produksi garam Kabupaten Sampang tersebut merupakan yang tertinggi se Jawa Timur.
Nomor dua kemudian Kabupaten Sumenep dengan total angka produksi 221.378.962 kilogram dan nomor tiga Kabupaten Pamekasan dengan total angka produksi 132.293.418. kilogram.
Kabid Budidaya dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang, M Mahfud menyampaikan bahwa luas tambak di Kabupaten Sampang yakni 3.200 Hektare.
Ribuan hektare lahan tambak tersebut tersebar di tujuh kecamatan diantaranya Kecamatan Pangarengan, Sampang Kota, Camplong, Sreseh, Jrengik, Torjun dan Banyuates.
Menurutnya, produksi garam Kabupaten Sampang mencapai angka tertinggi di tahun 2023 karena didukung faktor cuaca saat itu.
“Di awal tahun saat harga garam K1 7 juta per ton namun berangsur turun hingga di akhir tahun karena musim panen untuk garam K1 di angka 1 juta per ton,” ungkapnya, Kamis (29/2/2024).
Di tengah musim saat ini, menurutnya para petambak masih memiliki stok hasil produksi garam di gudang.
“Kami berharap lahan tambak kedepannya terus meningkat sehingga seiring dengan hasil produksi garam di Kabupaten Sampang,” harapnya. (lis.bb)
