Program KKN Reguler Untag Surabaya Kembangkan 5 Desa Ponorogo Menuju Smart Village

KKN Reguler 2023 dibuka oleh ketua YPTA Surabaya, J.Subekti di rumah peninggalan Keluarga Mbah Ginut yang menjadi saksi bisu perjuangan Jenderal Sudirman

Surabaya, Bhirawa
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sasar lima desa di Ponorogo untuk pengembangan dan pelestarian daerah dalam program KKN Reguler 2023.
Ketua Pelaksana KKN Reguler Tahun 2022/2023, Drs Widiyatmo Ekoputro, M.A. mengaku pada pelaksanaan KKN di Kabupaten Ponorogo ini terdapat lima kelompok yang terbagi kedalam lima desa, yakni desa Sawoo, desa Ngindeng, desa Tumpakpelem, desa Temon dan desa Sriti. Sebanyak 158 patriot mengabdi terlibat.
Widi sapaan akrabnya, menambahkan berbeda dengan Universitas lainnya, seluruh Patriot Mengabdi Untag Surabaya telah terjun langsung ke lapangan selama 12 hari untuk mengembangkan lima desa tersebut menuju Smart Village.
“Berbagai program dilakukan oleh seluruh patriot mengabdi, mulai dari pengembangan UMKM, Pengembangan Desa Pasca Bencana, dan berbagai inovasi penunjang kesejahteraan desa, hingga pelestarian situs sejarah yakni Museum Rumah Singgah Jenderal Sudirman. Semua ini dilakukan dalam waktu 12 hari,” tambahnya.
Meski singkat, Widi mengatakan, kegiatan ini di monitoring langsung oleh LPPM Untag Surabaya dengan dihadirkannya Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang mendampingi Patriot Mengabdi selama pelaksanaan KKN dan tim penilai yang melakukan supervisi KKN pada Kamis (12/1) lalu di Museum Rumah Singgah Jenderal Sudirman.
“Meski hanya berlangsung selama dua minggu, namun kegiatan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berkelanjutan, sehingga pelaksanaannya menjadi maksimal dan efisien. Selain itu LPPM juga telah membentuk tim penilai guna melakukan supervisi dari hasil kegiatan yang dilakukan,” tutur Widi.
Dari hasil KKN yang dilakukan oleh Patriot Mengabdi Untag Surabaya, Widi berharap berbagai pengembangan ini dapat menarik perhatian wisatawan dan menjadikan desa-desa di Kab. Ponorogo menjadi desa mandiri.
“Museum Rumah Singgah Jenderal Sudirman ini merupakan situs sejarah yang kami kembangkan lebih jauh untuk dapat menarik perhatian wisatawan, segala upaya ini dilakukan guna mendorong Desa-desa di Kab. Ponorogo menuju Smart Village dalam mewujudkan Indonesia maju,” harap Dosen Ilmu Komunikasi ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Ngindeng, Bima Sakti Putra, S.Pd. yang memberikan apresiasi serta dukungannya pada kegiatan KKN ini.
“Meski hanya dalam waktu 12 hari tetapi apa yang dilakukan oleh patriot mengabdi ini sudah banyak kami aplikasikan di desa dan sangat membantu kami dalam mewujudkan smart village di lingkungan kami. Selain itu melalui potensi Museum Jenderal Sudirman yang merupakan uri uri budaya, tentunya kami berharap kerja sama ini dapat terus berjalan ke depan,” tandasnya. [ina.why]

Tags: