PT Indal Aluminium Industry Tbk Bukukan Laba Bersih Senilai Rp4,32 Miliar

Alim Markus (Presdir Maspion Group), Welly Muliawan (President Commisioner), (dari kiri kedua), Wibowo Suryadinata (director), Cahyadi Salim (Director) dari (kanan pertama), dan Supranoto Dipokusumo (Commisioner) saat memperkuat kerjasama pada acara RUPS PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI), di Balroom Mex Jl Pregolan Surabaya, Senin (18/7) lalu. [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Meski dalam tekanan krisis sepanjang tahun 2021, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) membukukan laba bersih senilai Rp4,32 miliar atau naik 8,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.Dalam laporan keuangan yang dalam publik expose di Surabaya, Senin (18/7) Presiden Direktur PT INAI, Alim Markus menjelaskan, kenaikan laba bersih ini karena kejelian manajemen dalam membidik pangsa pasar bagi produk INAI yang mendapat pengakuan kualitas internasional. ”Perseroan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 39,7% dibanding pencapaian tahun sebelumnya, penjualan produk profil Aluminium Extrusion ke pasar ekspor mendominasi sebesar 56,5%,” katanya.

Menurut Alim Markus yang juga Presdir PT Maspion Group, untuk mencapai standar itu, perjuangan panjang telah dijalani INAI dan hasilnya hingga kini perusahaan tak mengalami kesulitan untuk memasuki pasar ekspor ke negara Amerika Serikat, Australia dan China, bahkan saat ini sudah bisa menembus Jerman atau Eropa untuk ekspor aluminium.

Sementara itu, Welly Mulyawan, Direktur Maspion Group menambahkan, menghadapi tantangan tahun 2022, PT INAI terus berencana melakukan pengembangan bisnis dan peremajaan fasilitas produksi maupun penambahan kapasitas produksi sesuai tren kebutuhan konsumen di masa mendatang seperti pengembangan alternatif energi terbarukan.

”Saat ini mulai banyak permintaan akan produk – produk aluminium ekstrusion pendukung perlengkapan panel tenaga surya yaitu dalam bentuk solar panel frame dan parts, oleh karena itu ke depan sebagian kapasitas produksi PT INAI akan dirahkan pada sektor itu,” terangnya.

Sedangkan anak usaha PT Maspion Group yakni PT ALMI (Alumindo Light Metal Industry Tbk) juga melaporkan, telah mencatatkan pencapaian keuangan dengan berhasil memperbaiki kinerja keuangan yakni mampu menggenjot kenaikan penjualan sebesar 50% terutama untuk pasar ekspor yang naik prosentasenya dari 26 persen tahun 2020 menajdi 44% di tahun 2021. ”Kendati pasar eskpor belum pulih akibat pandemi Covid-19, namun kita terus berupaya melampaui angka 50% untuk tahun buku 2022,” ujar Alim Markus.

Tercatat penjualan ALMI tahun 2021 mencapai 102.389.792 dollar AS dengan laba usaha 903.956 dollar AS serta laba bersih sebesar 37.329 dollar AS, sedang periode Januari hingga Maret 2022 tercatat penjualan mencapai 30.982.874 dollar AS, laba usaha 3.435.275 dollar AS dan laba bersih sebesar 2.503.247 dollar AS.

”Untuk tahun 2022 kita tetap melakukan pembenahan internal dan aktif menjalin kerja sama bisnis dengan banyak lini di pasar domestik dan ekspor, sehingga kedepannya lebih dapat bertahan terhadap dampak multikrisis di dunia,” tegas Alim Markus.[fen.ca]

Tags: