Revitalisasi Fasilitas PLUT Optimalkan Pemasaran Produk UMKM Kota Batu

Pj Wali Kota Batu, Aries AP saat meninjau kegiatan dan produk UMKM yang ada di sana.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus mendorong produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di kota ini bisa terus meningkat sekaligus memiliki pasar luas. Karena itu perlu dilakukan revitalisasi gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) sebagai bagian penting dalam pengembangan ide dan kreativitas usaha di Kota Batu.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah, Kota Batu harus segera merevitalisasi gedung PLUT. “Revitalisasi ini diharapkan bisa membuat gedung PLUT menjadi lebih nyaman, dan lebih optimal sebagai tempat pengembangan usaha termasuk ekonomi kreatif,” ujar Aries, Senin (22/1).

Selain itu, katanya, gedung PLUT juga akan ditambahkan ruang display untuk memamerkan produk UMKM. Dan dengan banyaknya produk yang di-display maka akan semakin mengundang banyak pengunjung untuk datang.

Diketahui, selama ini Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) terus berupaya mengembangkan keberadaan PKL dan UMKM. Selain mengoptimlkan sistem pemasaran konvensional, pemkot juga mendorong agar para pelaku UMKM juga mengadopsi sistem pemasaran berbasis teknologi.

“Dengan menggunakan sistem pemasaran berbasis teknologi ini maka UMKM akan mampu menjangkau pasar lebih luas,” tambah Aries.

Salah satu kawasan UMKM yang pernah dibidik Diskumdag Kota Batu adalah pengembangan kawasan pedagang alun-alun. Adapun titik poin dari pengembangan ini berada pada daya saing, daya beli, dan pemasaran.

Dan untuk menyelesaikan permasalahan ini, Diskumdag di tahun 2023 telah melakukan kerja sama dengan para penyedia toko online dan juga jasa transportasi/ ojek online.

Pemkot menggandeng PT Grab Teknologi untuk mendorong terwujudnya digitalisasi pada UMKM. Dan dengan mengusung program Kota Masa Depan (KMD) yang diusung Grab bersama Emtek dan Bukalapak diharapkan sanggup mendorong UMKM Kota Batu untuk mengembangkan usahanya.

Selain itu, sebagai pembina UMKM di Kota Batu, beberapa waktu lalu PLUT juga telah menggandeng PT Angkasa Pura Logistik. Hal ini berkaitan dengan pemberian sosialisasi dan wawasan tata cara ekspor kepada para pelaku UMKM.

“Kita melibatkan 75 peserta yang terdiri dari para pelaku UMKM, koperasi, dan KWT atau Kelompok Wanita Tani untuk diberikan wawasan membuat produk yang layak untuk ekspor,” ujar Andry Yunanti, Kordinator PLUT Batu.

Ia menjelaskan, saat ini sudah banyak produk UMKM, koperasi, maupun KWT yang sudah memiliki kualitas ekspor. Bahkan ada beberapa di antaranya yang sudah melakukan ekspor.

Hanya saja ekspor yang dilakukan masih memanfaatkan pihak ketiga atau tidak melakukan ekspor sendiri.

Tentu hal ini sangat disayangkan oleh Pemkot karena UMKM sebagai produsen hanya mendapatkan pendapatan kecil dari ekspor tersebut.

“Dalam gelar workshop ekspor kita ingin mengubah image dari para pelaku UMKM ini bahwa sebenarnya ekspor itu tidak susah alias mudah. Dalam workshop ini kita juga berikan wawasan kepada pelaku UMKM tentang tata cara dan prosedur dari ekspor,” tandas Andry. [nas]

Tags: