Ribuan Santri Asal Madura Mulai Kembali ke Ponpes di Situbondo

Sejumlah santri asal Madura mulai kembali menuju sejumlah pondok pesantren di Situbondo dengan menaiki kapal di Pelabuhan Jangkar Sabtu (20/4). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Paska Hari Raya Idul Fitri 1445 H tahun 2024 ribuan santri yang menuntut ilmu di pondok Pesantren Situbondo mulai berdatangan untuk kembali melanjutkan belajar di Kota Santri Pancasila Situbondo, sejak Sabtu (19/4). Kedatangan ribuan santri yang juga penerus bangsa itu disambut berbagai pihak saat turun dari kapal di Pelabuhan Jangkar Situbondo.

Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan ribuan santri tersebut menimba ilmu di beberapa ponpes di Situbondo. Rata rata mereka berasal dari pulau Madura baik Pulau Raas, Sapudi, Kangean dan Kepulauan Madura yang lain. “Para santri ini melaksanakan pulang berjemaah (puja) guna merayakan hari Raya Idul Fitri 1445 H di rumahnya masing masing,” terang salah satu orang tua santri, Adam kemarin.

Kata Adam, setelah hari raya ketupat selesai dirayakan semua santri kembali ke bangku pendidikan madrasah di ponpes masing masing yang berada di Situbondo. Adam mengakui para santri pulang dengan menaiki kapal KN Bima Sakti Utama yang diangkut dari pelabuhan Raas menuju pelabuhan Jangkar Situbondo. “Untuk jumlah manifest 307 orang, bersandar di pelabuhan Jangkar dengan selamat dan selanjutnya dijemput dari pihak ponpes dengan lancar,” ulas Adam seraya mengakui Kapal Negara Bima Sakti diperuntukkan khusus untuk penumpang semata.

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, melalui Kasatpolairud Polres Situbondo AKP Gede Sukarmadiyasa menerangkan rencana kembalinya para santri jauh hari diketahui sehingga personil Satpolairud Polres Situbondo sejak pagi sudah berada di Pelabuhan Jangkar. “Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak ASDP, KSOP dan BPTD serta Danpos TNI AL Pos Jangkar dalam rangka pengamanan saat para santri turun dari Kapal Negara Bima Sakti,” aku Gede.

Masih kata Gede, Kapal Negara Bima Sakti adalah kapal Distrik Navigasi (Disnav) sehingga para penumpang turun melalui pintu samping yang dibantu dengan tangga (tanpa ramp door). Daat itu para petugas memberikan arahan tempat keluar serta petunjuk agar tidak ada hal negatif terjadi. Kami juga tidak ingin para santri yang masih anak anak dan remaja yang bergerombol sambil bercanda,” papar Gede.

Gede melanjutkan, khusus untuk proses pengamanan kedatangan santri di ponpes merupakan salah satu bentuk pelayanan Polri yaitu hadir, berbuat dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Ini merupakan bagian salah satu pelayan yang kami berikan untuk masyarakat, termasuk kepada kalangan santri,” pungkas Gede. [awi.why]

Tags: