Satu Jamaah Haji Kabupaten Tulungagung Masih Sakit di Arab Saudi

Bupati Maryoto Birowo menerima cinderamata miniatur Kakbah dari perwakilan Jamaah Haji Tulungagung tahun 2022, Rabu (10/8).

Tulungagung, Bhirawa.
Satu orang jamaah haji asal Tulungagung sampai saat ini belum bisa pulang ke kediamaannya. Ia masih dirawat di Arab Saudi karena menderita sakit yang tidak memungkinkan dibawa pulang ke Indonesia.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, usai acara tasyakuran jamaah haji Kabupaten Tulungagung tahun 2022 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (10/8), menyatakan terus melakukan pemantauan terhadap satu jamaah haji yang menderita sakit itu.

“Yang sakit itu masih dirawat di Arab Saudi,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini masalah perawatan jamaah haji yang sakit dan masih berada di Arab Saudi menjadi tanggungan perwakilan pemerintah di Arab Saudi. “Nanti yang Pemkab Tulungagung setelah kepulangannya di Tulungagung,” tuturnya.

Selanjutnya Bupati Maryoto Birowo bersyukur karena secara keseluruhan penyelenggaraan haji berhasil. Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, tetapi penyelenggaraannya tetap berhasil dengan baik.

“Mudah-mudahan tahun depan yang berangkat lebih banyak lagi dan bisa normal kembali. Dalam keadaan nornal jamaah haji Tulungagung bisa sampai 1.200 jamaah. Tidak seperti sekarang yang hanya 400-an jamaah,” paparnya.

Sebelumnya, mantan Sekda Tulungagung ini juga menyebut selain ada jamaah haji asal Tulungagung yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi karena menderita sakit, satu jamaah lainnya meninggal dunia. “Yang satu wafat dan satunya lagi sakit masih dirawat,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Persaudaraan haji Indonesia (IPHI) Tulungagung, Fuad Saiful Anam, menyatakan jamaah haji asal Tulungagung yang sakit belum bisa dibawa pulang ke Indonesia karena belum layak ksehatannya.

“Kondisinya masih dalam perawatan. Kami detail pastinya belum tahu. Yang jelas belum layak dibawa pulang,” katanya.

Fuad membeberkan jika jamaah haji yang sakit itu bernama Sugeng asal Desa Beji Kecamatan Boyolangu. “Penyakitnya sudah lama dan komorbid,” terangnya.

Ia pun menjelaskan jamaah haji yang masih sakit dan mendapat perawatan di Arab Saudi menjadi tanggungan Kementerian Agama RI sebagi penyelenggara haji. Selain juga mendapat pendampingan dari KBRI di Arab Saudi.

“Kepulangannya ke Indonesia nanti juga menjadi tanggungan penyelenggara. Dan setelah tiba di Surabaya akan di antar oleh BPBD ke tempat kediamannya,” paparnya. (wed.hel)

Tags: