Sinergi Program, Karang Taruna Kabupaten Probolinggo Audiensi Bersama Apdesi

Karang Taruna dan Apdesi audiensi sinergi program.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Sebagai upaya untuk mensinergikan program dan mengharapkan dukungan dari kepala desa, Karang Taruna (Katar) Kabupaten Probolinggo melakukan audiensi dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Probolinggo, Kamis (21/1) petang.

Audiensi yang dilakukan di Kantor Desa Tegalrejo Kecamatan Dringu ini diikuti oleh para pengurus Karang Taruna Kabupaten Probolinggo dan pengurus DPD Apdesi Kabupaten Probolinggo.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Probolinggo Yunita Nur Laili mengungkapkan audiensi ini merupakan sebuah forum ta’aruf dalam rangka membangun sinergi program Karang Taruna Kabupaten Probolinggo bersama Apdesi Kabupaten Probolinggo.

“Tentunya dalam membangun sinergi tersebut haruslah menjaga konsistensi baik internal maupun external dalam program kemitraan, sehingga Karang Taruna yang ada di tingkat desa benar-benar bisa diberdayakan oleh para kepala desa di 325 desa. Harapannya, Apdesi dapat mengawal langkah gerak Karang Taruna desa dalam pemberdayaan pemuda desa,” ungkapnya.

Menurut Yunita, Karang Taruna desa ini perlu dilibatkan dalam setiap kegiatan yang ada sebagai bentuk partisipasi aktif dalam membantu pembangunan yang ada di desa.

“Paling tidak Karang Taruna bisa menjadi mitra dari Kepala Desa untuk terlibat dalam pembangunan di desa,” tegasnya.

Sementara Ketua DPD Apdesi Kabupaten Probolinggo Hasanuddin mengaku jika selama ini para kepala desa sudah merangkul Karang Taruna desa untuk bersama-sama membangun desa.

“Alhamdulillah, selama ini kami (kepala desa) sudah merangkul karang taruna dalam setiap kegiatan yang ada di desa. Sebab karang taruna ini merupakan sebuah wadah dari para pemuda,” katanya.

Menurut Kepala Desa Penambangan Kecamatan Pajarakan ini, pemuda harus selalu dilibatkan dan diberikan kegiatan-kegiatan yang positif agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negatif seperti pergaulan bebas, miras, narkoba dan lain sebagainya.

“Kalau pemuda desa sudah diberikan kegiatan atau wadah yang positif, Insya Allah mereka akan merasa diperhatikan dan tidak sampai terjerumus kepada hal-hal yang negatif,” tambahnya.(Wap)

Tags: