Suguhkan Drama Kolosal Jenderal Sudirman

Dandim 0823 Situbondo, Letkol Polsan Situmorang, bersama PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, Sekda Syaifullah dan Dandim Banyuwangi serta Dandim Bondowoso Letkol Sudrajat, saat dipendopo, pagi kemarin. [sawawi/bhirawa].

Dandim 0823 Situbondo, Letkol Polsan Situmorang, bersama PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, Sekda Syaifullah dan Dandim Banyuwangi serta Dandim Bondowoso Letkol Sudrajat, saat dipendopo, pagi kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Sejak pukul 08.00 wib pagi kemarin (5/10), alun-alun Kota Situbondo, dipenuhi ratusan prajurit TNI AD, marinir, personel kepolisian, Satpol PP dan lintas SKPD dilingkungan Pemkab Situbondo. Ikut mendampingi orang nomor satu dijajaran Pemkab Situbondo, diantaranya, Dandim 0823 Letkol Polsan Situmorang, Kapolres AKBP Puji Hendro Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua PN, Ketua DPRD dan Danpuslatpur Marinir Tekok, Dan-PLP AD serta Dandim Banyuwangi dan Dandim Bondowoso. Tampil sebagai Irup PJ Bupati H Zaenal muhtadien SH.MM dan komandan upacara Kapten Inf Kardiman, dengan sedikitnya 700 peserta upacara.
Menurut Dandim Situbondo, Letkol Polsan Situmorang, mengatakan, dalam pelaksanaan puncak upacara kemarin sedikitnya diterjunkan 1 SSK Kodim 0825, 1 SSK Kodim 0822, 1 SSK Kodim 0823, 1 SSK PLP-AD, 1 SSK Yonif 514 R, 1 SSK PLP Marinir,  1 SSK Polres Situbondo, 1 SSR Sat PP, 1 SST Dishub, 1 SSR BPD, 2 SSK SMA dan 1 SSR Korsik. Sejumlah anggota legium veteran, pengusaha, tokoh agama dan tokoh pemuda serta sejumlah tokoh masyarakat ikut ambil bagian dalam upacara tersebut. “Kami bersyukur pelaksanaan upacara HUT TNI berjalan khidmat dan lancar,” ujar Dandim Polsan Situmorang, dengan didampingi Pasi Intel IPTU Sutrisno.
Sementara itu dalam sambutannya  PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, mengutip amanat yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo. Kata Bupati Zainal, secara khusus, ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada anggota TNI yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di wilayah terpencil, di pulau-pulau terdepan, anggota TNI yang bertugas di luar negeri sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian. “Kepada para prajurit TNI yang saat ini bahu membahu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan, kami juga menyampaikan terimakasih,” ujar PJ Bupati Zainal.
Masih kata PJ Bupati Zaenal, pada usia ke-70 tahun, TNI bisa menggunakan momentum ini untuk mengingat kembali jati diri TNI sebagai sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.
Makodim Pamekasan
Sementara itu, hal yang sama juga dilaksanakan di Kodim Pamekasan. Drama kolosal perjungan Tentara dipimpin Jenderal Sudirman, melawan penjajah Belanda, ditampilkan di acara memperingati HUT TNI ke-70. Sebelumnya apel bendera dengan inspektur Wakil Bupati Pamekasan, Halil As’ary, di lapangan Bakorwil VI Madura, Pamekasan, Senin, (05/10).
Drama dikemas tentang kegigihan para perjuangan bangsa Indonesia, khususnya tokoh Jenderal Sudirman, diperankan anggota Makodim 0826 Pamekasan, TNI, Mahsiswa dan Pelajar, mengambil kisah pertempuran melawan penjajah Belanda, di Ambarawa dan Yogyakarta.
Pasca Kemerdekaan RI, Belanda melancarkan agresi militer di beberapa daerah wilayah Indonesia. Tentara bersama rakyat berjuang sampai darah penghabisan mempertahankan Negara RI yang baru merdeka seumur jagung untuk tetap berkibar sangsaka Merah Putih.
Pertempuran demi pertemuran sampai korban berjatuhan dikedua belah-pihak. Tidak sedikitpun menyurut Jenderal Sudirman memberi semangat kepada prajurit Tentara Keamanan Rakyat (Sekarang, TNI) terus berjuang dengan menaiki Tandu bergerilya walau kondisi paru-paru tinggal satu.
Sebelum berangkat ke medan pertempuran, sehingga Belanda yang membonceng NICA berhasil dilumpuhkan. Jenderal Sudirman berpamitan dengan Ibundanya, dan istri tercinta yang rela memberikan harta benda demi perjuangan Kemerdaan Bangsa Indonesia.
Jenderal Besar Sudirman, usai memberi pengarahan kepada Komanda Pleton dan Kompi bersama Tentara, langsung memimpin digaris depan walau langkah terseok-seok dibantu tongkat ditangan kiri, dengan aba-aba “Serbu……”, Keris dibawa Sudirman menghunus ke udara. Spontan prajurit menyerbu pasukan Belanda sehingga terkapat dihujam peluru.
Drama kolosal disaksikan Kepala Bakorwil VI Madura, pimpinan TNI-Polri se Madura, Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili, Wabup Pamekasan, Kepala SKPD, Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar dan masyarakat, berlangsung sangat meriah. HUT TNI Ke-70, berbeda dari sebelumnya, selain menampil Marching Band SMA 4 Pamekasan, juga ditampikan parade pasukan.
Komandan Kodim 0826 Pamekasan. Letkol. Arm Mawardi, mengatakan, upacara HUT TNI ke 70 dipusat di Pamekasan dari empat Makodim se Madura, dengan menampilkan drama kolosal kehiroikkan dan kepahlawan Panglima Jenderal Sudirman sebagai Bapak Tentara Nasional Indonesia. [awi,din]

Tags: