Sutiaji Lirik Kerjasama Sister City dan Ekspor Produk dengan Cuangxi

Akhiri kunjungan ke Tiongkok, Wali Kota Malang Sutiaji targetkan kerjasama kebudayaan dan ekspor dengan Guangxi.

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji ke Nanning ibukota Provinsi Guangxi, melirik kesempatan untuk menjajaki kerja sama sister city di bidang pendidikan dan kebudayaan serta membahas terkait potensi ekspor produk Kota Malang dengan Guangxi.

Kemungkinan kerja sama sister city, menurut Sutiaji, demografi dan situasi di Nanning memiliki sejumlah kesamaan dengan di Kota Malang. Terlebih, kota tersebut menaruh perhatian terhadap pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang komprehensif. Menjadi sejalan dengan fokus Pemerintah Kota Malang dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tribina Cita Kota Malang adalah menghadirkan Kota Pendidikan.

“Pembangunan bidang pendidikan menjadi prioritas utama, makanya kami berkunjung ke Nanning ibukota Provinsi Guangxi membuat kami tertarik menjajaki sister city,”tutur Sutiaji.

Menurut Wali Kota yang juga seorang ustadz itu, ada banyak kesamaan Kota Malang dan Nanning, Pendidikan dan kebudayaan di sini terbangun dengan baik.

Bahkan mereka juga menjalin kerjasama lintas negara. Pun demikian, Kota Malang tentunya membuka ruang untuk kerja sama pengembangan pendidikan dengan negara-negara lain.

Tidak hanya itu, kunjungannya di Nanning, Guangxi, juga menghantarkan Walikota Sutiaji bertemu dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Guangxi untuk membahas potensi ekspor produk. “Saya berkesempatan bertemu dengan Ketua Kadin Guangxi. Saya juga dikenalkan dengan seorang dokter spesialis bedah plastik Indonesia, beliau importir kopi. Tadi kami membahas potensi ekspor produk. Pasar di sini sangat strategis, sementara komoditas di Kota Malang juga harus kita dorong untuk go internasional,” paparnya.

Sebagai informasi, Guangxi merupakan satu dari lima wilayah otonomi RRT. Guangxi menjadi satu-satunya wilayah di Tiongkok yang menghubungkan ASEAN lewat darat dan laut. Guangxi juga telah lama menjadi pintu gerbang Jalur Sutera Maritim Abad 21 dan Sabuk Ekonomi Jalur Sutera. Sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah ini berkembang dengan pesat.

“Alhamdulillah, kunjungan kami ke Tiongkok ini membuahkan banyak hasil. Termasuk hari terakhir ini, kami ke Nanning, Guangxi. Di sini melakukan penjajakan kemungkinan kerjasama sister city dan potensi ekspor produk lokal. Mudah-mudahan ini gayung bersambut serta memberikan sumbangsih positif untuk pembangunan daerah di Kota Malang,” demikian ungkapan syukur dan harapan Sutiaji. [mut.why]

Tags: