Tambah Banyak Warga Miskin di Kecamatan Buduran

Sidoarjo, Bhirawa
Kasi Kesejahteraan Rakyat Kec Buduran, Widodo Edi Trijatno, mengatakan jumlah kemiskinan di Kec Buduran, tiap tahun tambah banyak. Widodo menyebut angka kemiskinan di kecamatan ini mencapai angka dua ribuan. Karena warga di Kec Buduran yang tahun 2022 ini saja, menerima bantuan program keluarga harapan (PKH) mencapai jumlah 1.200 rumah tangga penerima.

Padahal, selain jenis bantuan PKH, kata Widodo, juga ada rumah tangga yang menjadi penerima bantuan jenis lainnya. Misalnya bantuan pangan non tunai (BPNT), yang sama-sama merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat.

“Desa seperti Entalsewu, Sidokepung, Pagerwojo dan Sidokerto, termasuk desa-desa yang banyak menerima program bantuan sosial. Di desa itu, jumlah warganya juga sangat banyak,” kata Widodo, Senin (8/8) kemarin.

Dari sejumlah jenis bantuan kepada warga miskin, jenis bantuan PKH, kata Widodo, memang yang paling banyak diterima warga di Kec Buduran.

Komisi D DPRD Sidoarjo melaporkan angka kemiskinan di Kab Sidoarjo meningkat dari 5.8% menjadi 6% di tahun 2021. Dari peningkatan itu, di Kab Sidoarjo saat ini ada sebanyak 137 ribu warga miskin.

Di Kab Sidoarjo diusulkan ada semacam UPT kemiskinan, yang membantu tugas Dinsos Sidoarjo mengolah data kemiskinan. Agar bisa menjadi tepat sasaran.

Karena yang terjadi di lapangan, sering terjadi kasus program pemberian bantuan salah sasaran. Ada warga miskin tidak terdata, sebaliknya ada warga mampu justru masuk data masyarakat miskin.

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo, M. Ainur Rahman, menginformasikan pada tahun 2022 ini Pemkab Sidoarjo melakukan Bimtek updating kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat miskin (JKM). Program ini akan diikuti oleh 18 kecamatan juga ada dari unsur Dinas Sosial Kab Sidoarjo.

“Kita gelar selama 4 hari di Aston hotel, tanggal 8, 9, 15 dan 16 Agustus, ” komentarnya. (kus.gat)

Tags: