Tambah Sumur Penyiraman Sudah Berbasis IoT, Pengoperasian Cukup dari Genggaman

Tampak pemasangan sumur penyiraman berbasis Internet of Thing (IoT) oleh petugas di jalan Trunojoyo Kota Madiun yang masih dalam tahap pengeboran, Senin (14/11). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Keberadaan sumur penyiraman otomatis tanaman median jalan di Kota Madiun semakin ditambah. Setidaknya, ada empat lokasi baru di APBD perubahan 2022 ini. Salah satunya, ada di Jalan Trunojoyo yang masih dalam tahap pengeboran saat ini. Tiga titik lainnya akan dikerjakan secara bergantian setelahnya.

”Di jalan Trunojoyo ada dua titik. Dua lainnya, ada di Semendung dan di Jalan Pahlawan,” kata Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Ruang Terbuka Hijau, Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman Dinas Perkim Kota Madiun Andi Anto, Senin (14/11).

Andi menambahkan bakal ada sembilan sumur bor di Kota Madiun dengan yang sudah beroperasi. Lima titik yang sudah beroperasi itu ada di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Mastrip. Ada tiga titik di Jalan Urip Sumoharjo dan dua lainnya di Jalan Mastrip. Pengoperasian sumur bor itu juga tak lagi manual. Namun, sudah berbasis Internet of Thing (IoT). Penyiraman sudah terjadwal secara otomatis. Pun, cukup dikendalikan dari smartphone.

Hal itu lanjutnya, bisa dengan mudah dilakukan karena Kota Madiun memiliki jaringan internet yang cukup luas. Bahkan sampai ke tingkat RT yang bisa dimanfaatkan secara gratis. ”Tetapi musim penghujan ini sementara kita off kan dulu. Jadwal penyiraman kondisional melihat situasi,” ungkapnya.

Penyiraman pada musim kemarau biasa dilakukan pagi dan sore. Untuk pagi dimulai pukul 03.00 sampai 03.30. Sedang, untuk sore dimulai pukul 14.30 sampai 15.00. Air dari sumur memang langsung disalurkan ke sepanjang median melalui pipa-pipa. Nah, pipa-pipa tersebut sudah dilubangi. Saat pompa dinyalakan, penyiraman dilakukan melalui pipa-pipa tersebut. Andi menyebut penerapan sistem tersebut setidaknya membantu beban tenaga penyiraman.

”Setidaknya, untuk disejumlah titik tersebut sudah tidak perlu lagi dilakukan penyiraman. Tinggal di titik lain. Selain itu kita juga menghemat BBM kendaraan dan diesel untuk penyiraman,”katanya.

Sistem tersebut juga meminimalkan gangguan lalu lintas. Saat penyiraman sudah tidak perlu lagi menggunakan mobil tangki ataupun kendaraan penyiraman roda tiga. Keberadaan kendaraan tersebut tentu bisa saja mengganggu pengendara. Kareanya, sistem penyiraman otomatis tersebut cocok diterapkan di jalan protokol kota. ”Dengan sistem ini kita bisa melakukan penyiraman kapan pun dibutuhkan. Artinya, ready 24 jam. Juga praktis dan mudah. Pengoperasian cukup lewat genggaman,” pungkasnya.[dar.ca]

Tags: