Tangkal Radikalisme, BNPT Panen Raya Perdana KTN Turen Kabupaten Malang

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar didampingi Bupati Malang HM Sanusi saat melakukan Panen Raya Perdana KTN, di wilayah Desa Sedayu, Kec Turen, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Boy Rafli Amar, pada Kamis (14/7) telah melakukan Panen Raya Perdana Kawasan Terpadu Nusantara (KTN), di wilayah Desa Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Sedangkan panen raya perdana itu merupakan hasil dari launching KTN Turen pada 24 Maret 2022. Dan lahan yang dilakukan panen raya jagung itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menyediakan lahan seluas 15 hektar.

Dan selain BNPT bekerjasama dengan Pemkab Malang, lembaga anti terorisme itu, juga bekerjasama dengan Universitas Islam Malang (Unisma). Karena universitas tersebut sebagai kampus anti radikalisme yang berperan dalam menyusun masterplan atau konsep dari perencanaan tata ruang yang memberikan gambaran keseluruhan proyek yang akan dibuat. Hal ini untuk pengembangan KTN Turen, serta stakeholder lain yang telah memberikan dukungan penuh terhadap program deradikalisme.

Demikian yang disampaikan, Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang Johan Dwijo, Kamis (14/7), kepada Bhirawa. Menurutnya, kerjasama antara BNPT, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dan Unisma melakukan Panen Raya Perdana KTN di wilayah Kecamatan Turen itu, dalam upaya penanggulangan terorisme melalui soft approach atau pendekatan lunak yang mengedepankan kesejahteraan dengan tujuan dapat meminimalisir gerakan radikal dengan transformasi mindset.

“Dan KTN sendiri memberikan fasilitas kepada mitra deradikalisasi dan masyarakat sekitar untuk mengembangkan produktivitas ekonomi kawasan,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia, KTN juga merupakan bagian reintegrasi sosial yang dirujuk bagi mitra deradikalisasi agar memiliki kemandirian dalam aspek perekonomian agar dapat membangun kesejahteraan hidup. Dan KTN juga diharapkan dapat mengantisipasi aksi radikalisme dan terorisme dengan pendekatan humanis guna meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah KTN melalui dukungan serta bantuan ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata. Sehingga untuk penanggulangan radikalisme, Pemkab Malang dan stakeholder terkait harus ikut serta dalam penanggulangan terorisme.

Dalam kesempatan itu, Johan juga menjelaskan, di Kawasan KTN Turen, Kabupaten Malang, telah tersedia lahan pertanian jagung. Sedangkan kawasan lahan pertanian jagung itu yang saat ini dilakukanpanen raya, hal itu merupakan bentuk sinergi dari BNPT, bahkan BNPT juga mendirikan posko. Dan selain mengembangkan jagung, juga terdapat peternakan kambing. Pemkab Malang selain kerjasama dengan BNPT dan Unisma, juga menjaluin kerjasama dengan

PT Converta Pionir, PT Smelting, Koperasi Artha Harmoni dan masyarakat. Selanjutnya, Pemkab Malang mengembangkan budidaya perikanan dan membentuk Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (WARUNG NKRI).

“Dan beberapa program pertanian yang diantaranya budidaya tanaman pangan sebagai tanaman utama dan budidaya tanaman non pangan sebagai tanaman penyerta, seperti tanaman hortikultura semusim, tanaman hortikultura tahunan, tanaman perkebunan dan pembibitan sayuran dengan output yang dapat dijual kepada masyarakat,” pungkasnya. [cyn.gat]

Tags: