Shofiyah Arta praktekkan make up fantasy, Bunga Tulip yang menjadi soal pada LKS SMK bidang lomba Hairdressing.
Tingkatkan Jadwal Latihan dan Upgrade Skill
Surabaya, Bhirawa
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK ke-30 tingkat provinsi telah usai. Namun, kematangan dan persiapan di tingkat nasional mulai dilakukan sekolah yang siswanya terpilih menjadi perwakilan Jawa Timur. Diantaranya, Shofiyah Arta Miranda dan Masayu Puji Murniyati. Kedua siswa kelas XII, SMKN 6 Surabaya ini meraih juara I dibidang Beauty Theraphy dan Juara I Hairdressing.
Dalam persiapannya menuju LKS di tingkat nasional, Shofiyah–sapaan akrabnya mengungkapkan, dirinya akan terus berlatih dan lebih totalitas untuk meraih juara I ditingkat nasional hingga bisa ke world skill. Persiapannya sering melakukan make up untuk melemaskan tangan. Karena berdasarkan evaluasi dilakukan pembimbingnya, perbaikan pada gerakan massage menjadi penilaian. Pasalnya ditingkat nasional ada tambahan soal yang diberikan, seperti manicure, pedicure dan sulam alis.
“Evaluasinya kemarin dari keluwesan gerakan massage. Jadi akan memperbaikinya dengan sering latihan,” ujar dia, Rabu (30/3).
Dalam LKS SMK tingkat provinsi, Shofiyah selesai menyelesaikan soal hanya dalam waktu dua jam dari durasi maksimal yang diberikan tiga jam. Pada tugas make up fantasy Shofiyah diminta membuat summer flower, bunga tulip semirip mungkin dengan contoh yang diberikan panitia.
“Tugasnya memang sesuai tema summer flower, juga harus membuat gambar pada wajah semirip nungkin dengan contoh. Durasi saya selesai dua jam dengan durasi maksimal yang diberikan tiga jam. Sisa satu jam untuk koreksi,” jabar siswa jurusan kecantikan kulit ini.
Selain Make up Fantasy, soal LKS SMK pada beauty theraphy meliputi body treatmen, advance facial dan nail art.
Sementara itu, Juara I Hairdressing, Masayu Puji Murniyati mengatakan, ada beberapa bagian yang sulit dalam soal LKS SMK tingkat provinsi Jawa Timur, seperti pangkas rambut yang harus disesuaikan dengan modul.
“Jadi konsepnya seperti mistery box. Jika sudah dimulai, saya harus mengerjakan soal pangkas rambut sesuai dengan contohnya,” katanya.
Pada lomba hairdreasing ini, soal – soal meliputi, ladies long hair up session hair photograph, ladies catwalk session photograph dan Men’s comersial hair style.
Sedangkan untuk persiapan nasional pihaknya akan terus melakukan latihan, memperbrui teknik potong rambut dan memperbaiki kekurangan yang menjadi evaluasi.
Target Juara Nasional, Datangkan DUDI untuk Pemantapan
Masuknya dua siswa SMKN 6 Surabaya dalam LKS SMK yang akan mewakili Jawa Timur di tingkat nasional tentu menjadi motivasi bagi sekolah untuk memberikan dukungan terbaiknya. Salah satu dukungan itu dengan mendatangkan mitra DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) yang akan mematangkan skill dan teknik siswa. Utamanya kehalian beauty theraphy dan hairdressing.
Kepala SMKN 6 Surabaya, Bahrun mengatakan, pihaknya berencana mendatangkan mitra DUDI sebagai pemantapan teknik kedua siswa untuk persiapan nasional.
“Anak-anak bidang lomba beauty teraphy dan hairdressing akan kami titipkan ke industri kecantikan untuk pemantapan skill. Harapan kami, selama beberapa bulan kedepan, LKS nasional, anak-anak betul-betul dipegang oleh para tenaga profesional. Karena kita orientasinya kita di tingkat nasional bahkan world skill,” terangnya.
Berdasarkan hasil evaluasi LKS SMK Jawa Timur, yang dilakukan oleh pihaknya persaingan antar peserta lomba sangat ketat. Terutama untuk LKS bidang lomba hairdressing. Bahrun mengatakan, jika poin antar peserta hanha selisih, 0,00 sekian poin.
“Bidang lomba hairdressing yang diikuti SMK di Jatim sangat ketat. Sekolah swasta pun sudah luar biasa bersaing dengan kita (SMK negeri, red). Karena itu, sekolah negeri harus meningkatkan kapasitas kompetensinya. Sehingga bisa bersaing di tingkat nasional maupun international,” ujarnya.
Pada lomba LKS SMK di tingkat provinsi Jawa Timur ini, SMKN 6 Surabaya berhasil meraih lima kategori juara. Diantaranya Juara I Hair Dressing, Juara I Beauty Therapy, Juara II Culinary, Juara II Room Service dan Juara II Pastry. [ina]
