Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah Ngantor Sehari di Desa Lundo, Benjeng

Wabup Gresik saat ngantor di Desa Lundo dan menerima banyak keluhan warga. [kerin Ikanto/bhirawa]

Pemkab Gresik,Bhirawa
Kegiatan ngantor selama sehari di kantor pemerintah desa masih terus dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Hj. Aminatun Habibah (Bu Min). Kali ini, jelang bulan suci ramadhan, untuk menyerap aspirasi warga, Bu Min ngantor di Desa Lundo, Kecamatan Menganti, Rabu (30/3).

Di Desa Lundo, Bu Min mendapat banyak wadulan dari warga. Dalam kesempatan itu Bu Min juga meninjau anak sungai Kali Lamong yang selama ini menjadi penyeban banjir wilayah Gresik Selatan dan infrastruktur Jalan Poros Desa (JPD) yang rusak dan dikeluhkan warga.

Turut mendampingi Bu Min kegiatan ngantor sehari di Desa Lundo itu anggota DPRD Gresik, Khomsatun, Asisten III Administrasi Umum, Abu Hassan, Staf Ahli Bupati, Malahatul Fardah, Kadis KBPP, drg. Ghozali, dan sejumlah perwakilan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.

Menurut Bu Min kegiatan ngantor di desa itu menjadi salah satu agenda program Nawa Karsa yang diusung Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah guna menjalin koordinasi.

“Sehingga saya bisa mengetahui sendiri beberapa kemajuan dan masalah yang harus dicarikan solusi segera. Karena dengan cara demikian akan menjadi lebih dekat dan dapat mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat,”terang Bu Min.

Lebih lanjut, Bu Min mengatakan, normalisasi dan pembangunan infrastruktur adalah bagian prioritas. Mengingat di Desa Lundo adalah salah satu sektor pertanian.

“Oleh karena itu, saya berharap dukungan dari masyarakat, apa yang menjadi program Pak Bupati dan Wakil Bupati bisa berjalan dengan baik, khususnya dalam menurunkan angka kemiskinan, penanganan banjir serta perbaikan infrastruktur diantaranya Jembatan Kacangan, Jembatan Klampok dan Jalan Poros Desa (JPD) yang Insya Allah akan segera diselesaikan tahun ini,” tambahnya.

Selain itu, Bu Min mengajak untuk mensukseskan program kurikulum baru yang telah diluncurkan oleh Bupati Gresik salah satunya untuk menjaga kearifan lokal, budaya, dan sejarah tentang Gresik.

Perlu diketahui pada kesempatan tersebut, banyak permintaan yang ditumpahkan saat dialog bersama masyarakat, diantaranya dari Ketua AKD Kecamatan Benjeng Iwan, yang menginginkan adanya jalan alternatif di Jembatan Klampok dan Jembatan Kacangan, sebab akses tersebut menurutnya sangat prioritas.

Usai dialog acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada yatim piatu, anak disabilitas, anak stunting, ODGJ dan Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT). [eri.gat]

Tags: