Tekan Angka Kecelakaan, Diresmikan Palang Pintu Perlintasan Kereta dan Bus Sekolah Gratis

Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Perhubungan meresmikan Operasional Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, sekaligus meresmikan Bus Sekolah oleh Pj Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto, Sabtu (9/3). Tampak Pj. Bupati Madiun Ir. Tontro Pahlawanto memotong pita. [sudarno/bhirawa]

Kabupaten Madiun, Bhirawa.
Sebagai upaya menekan angka kecelakaan di jalur perlintasan kereta api, maka Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Perhubungan meresmikan Operasional Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, sekaligus meresmikan Bus Sekolah oleh Pj Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto, Sabtu (9/3).

Peresmian palang pintu perlintasan kereta dan sarana pendidikan itu ditandai pemotongan tumpeng, pecah kendi, pengguntingan pita sekaligus peninjauan palang pintu perlintasan kereta api oleh Pj. Bupati Madiun yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kab. Madiun dan undangan.

Turut hadir, Pj Sekda Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo, Perwakilan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Forkopimda, Kepala Daops 7 Madiun, PT KAI, Kepala Dinas Perhubungan Kab. Madiun, Supriyadi, pimpinan OPD, camat, kepala desa Sidorejo dan Kepala Sekolah.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Madiun menegaskan jika palang pintu ini sangat dibutuhkan, karena laju kereta api semakin lama semakin cepat dengan intensitas lebih sering, ditambah lagi PT KAI telah mencanangkan double track. Ini yang menjadikan atensi pemerintah daerah terhadap keselamatan bagi pengguna jalan.

Atas peresmian palang pintu perlintasan kerta api ini, Pj. Bupati Madiun menyampaikan terimakasih kepada Provinsi Jatim dan PT KAI. Di Kabupaten Madiun, pada 2019 dan 2023 sudah dibangun palang pintu perlintasan kereta sebanyak 4, di tahun 2024 sebanyak 3.

“Insyaallah di tahun 2024 perlintasan kereta api di Kabupaten Madiun sudah aman,” tandasnya.

Pj Bupati Madiun juga mengapresiasi atas operasional bus sekolah untuk memberi rasa aman kepada pelajar. Apalagi, layanan bus sekolah ini gratis, meskipun baru melayani ruas jalan di sekitaran Kota Caruban, namun kedepan akan dikembangkan di wilayah lain.

“Saya mengimbau para orang tua, kalau memungkinkan agar anak-anaknya naik bus sekolah ini. Selain gratis, ini bisa mengurangi kepadatan lalu intas, dan mengurangi potensi kecelakaan,” pinta Pj Bupati Madiun. [dar.gat]

Tags: