Tekan Inflasi, Pemkab Situbondo Alokasikan Anggaran BLT BBM Senilai Rp 4,3 M

Para Camat dan Kabag di lingkungan Pemkab Situbondo saat menerima penjelasan tehnis bantuan BLT BBM baru baru ini. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo sangat serius dan melakukan berbagai upaya untuk menekan inflasi sejak kejadian kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) maulai bulan September lalu. Terbukti Pemkab Situbondo saat ini mengalokasikan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 4,3 miliar. Anggaran tersebut sejatinya akan disalurkan kepada warga miskin untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga BBM.

Menurut Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Situbondo, Samsuri, para penerima BLT kompensasi kenaikan harga BBM, merupakan warga miskin yang terdaftar pada Data Terpadu Kemiskinan Sosial (DTKS). Selain itu, ujar pria yang kini juga dipercaya Bupati Karna Suswandi menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo itu, ada juga penerima non-DTKS. “Misalnya seperti ojek online dan pelaku UMKM,” beber Samsuri kemarin.

Mantan Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Situbondo itu menjelaskan, bantuan BLT juga diberikan kepada warga kurang mampu, abang becak serta ojek online. Menurut Samsuri, alokasi anggaran BLT saat ini berjumlah sekitar Rp 4,3 miliar yang diambilkan dari dana tak terduga. “Dana ini hanya bisa digunakan untuk kondisi tertentu. Selain untuk BLT, anggaran miliaran rupiah tersebut akan digunakan untuk bantuan paket sembako,” tandas mantan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Arjasa itu.

Samsuri menerangkan banyak tujuan Pemkab Situbondo menekan inflasi akibat kenaikan harga BBM yang alokasi anggarannya baerasal dari pos biaya tak terduga tahun 2022. Samsuri membenarkan, bahwa BLT BBM dan bantuan paket sembako untuk menekan inflasi di Kabupaten Situbondo. “Ya benar sekali tujuan utamanya adalah untuk menekan inflasi di Kota Santri Pancasila,” katanya.

Dijelaskan kembali oleh Samsuri, bahwa BLT disalurkan untuk dua bulan yaitu Oktober dan November tahun 2022. Setiap bulannya akan menerima bantuan sebesar Rp 300 ribu. Total BLT yang akan diterima oleh warga dan penerima yang lain berkisar Rp 600 ribu. Pemkab dalam program ini akan menggandeng Pemerintah desa agar bantuan diterima dengan tepat sasaran.

“Tiap penerima sasaran akan mendapat BLT BBM sebesar Rp 300 ribu per bulan. Itu diberikan selama dua bulan (Oktober-November). Untuk penyalurannya diatur untuk dua bulan sekaligus,” pungkas pria yang bertugas sebagai salah salah satu Kabid di DPMD Kabupaten Situbondo itu.[awi.ca]

Tags: