Tingkat Keterisian Isoter Covid-19 di Kabupaten Malang Masih Rendah

Sekretaris Satpl PP Kab Malang, Firmando Hasiholan Matondang. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Masyarakat Kabupaten Malang yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akan dipindah ke tempat isolasi terpusat (isoter). Sebab, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah menyiapkan isoter yang tersebar di 33 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

Tempat isoter tersebut, terang Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang, Kamis (12/8), kepada wartawan, isoter bagi warga yang kini terinveksi Covid-19 merupakan tempat isolasi yang terpusat. Sedangkan ditempat isoter juga ada tenaga kesehatan (nakes) untuk menjaga pasien selama 24 jam. Dan Pemkab Malang juga menyediakan fasilitas, seperti konsums, obat-obatan, oksigen, dan lainnya. Sehingga isoter sudah disediakan di masing-masing kecamatan, dan tidak harus ke rumah sakit atau ke Save House Covid-19 di Kepanjen.

“Meski Pemkab Malang sudah menyiapkan isoter, namun tingkat kesadaran masyarakat untuk dipindahkan ke tempat isoter masih rendah. Karena berdasarkan pantauan kita, hingga saat ini hanya ada  enam kecamatan yang isoternya telah terisi, itupun penghuninya masih ada 35 orang,” ungkapnya.

Menurut Firmando, minat masyarakat untuk pindah ke isoter masih rendah, karena dari 33 isoter yang ada penghuninya hanya enam isoter, yakni di wilayah Kecamatan Kepanjen, Dampit, Bululawang, Tirtoyudo, Ampelgading, dan Turen. Sedangkan dari total masyarakat Kabupaten Malang yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani isoman, saat ini jumlahnya lebih kurang sebanyak dua ribu orang. Dan mereka rata-rata enggan dipindahkan ke isoter.

“Dengan enggannya itu, karena saat ini pemahaman masyarakat masih rendah, dan tidak mengakui jika telah terpapar Covid-19. Padahal mereka kondisi kesehatannya memiliki gejala terinveksi virus,” tuturnya.  

Dijelaskan, saat ini kendala di lapangan, banyak masyarakat yang memilih isoman di rumahnya, dan banyak yang mengaku tidak mengeluhkan apa-apa, padahal ini yang carier, membawa atau menyebarkan (virus). Sementara, isoter itu sebenarnya memang dikhususkan untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) atau yang bergejala ringan. Sehingga mereka tidak sampai menularkan virus terhadap keluarga atau orang dilingkunganya. 

Dan saat ini, lanjut Firmando, pihaknya kini terus melakukan sosialisasi kepada seluruh tokoh masyarakat ditingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW),  agar bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait isoter yang ada ditiap kecamatan. Tentunya, dengan harapan jika ada masyarakat Kabupaten Malang yang positif langsung bisa dipindahkan ke isoter. “Dan tidak perlu khawatir dengan keluarganya di rumah, karena saat ini Pemkab telah menyiapkan skema bantuan bagi para pasien Covid-19 yang melakukan isolasi di isoter,” tegasnya. [cyn]

Tags: