Surabaya,Bhirawa.
Pengenalan TIK pada masa kanak-kanak merupakan upaya untuk mencapai budaya teknologi. Literasi teknologi harus dilakukan sesuai dengan proses digitalisasi di berbagai bidang kehidupan.
Salah satu bentuk literasi teknologi adalah dengan mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran anak. Guru berperan sebagai fasilitator yang merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran yang dicapai.
Integrasi tersebut berlangsung dalam bentuk permainan yang mengkaji tentang konsep dasar pendidikan anak usia dini. Selain itu, permainan juga menjadi solusi yang cocok karena dapat memotivasi anak untuk belajar lebih banyak.
TK Al-ISLAH Surabaya bernuansa pendidikan Islam dan pendidikan formal. Sekolah memerlukan inovasi dan penerapan yang interaktif dan kolaboratif dalam proses pembelajaran agar siswa tidak cepat bosan saat belajar.
UPN Jatim melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan melatih guru TK AL -ISLAH Surabaya dalam pembuatan media pembelajaran interaktif. Hendra Maulana merupakan salah satu Dosen di Fakultas Ilmu Komputer UPN “Veteran” Jawa Timur yang memeberikan pelatihan kepada guru-guru TK AL-ISLAH.
Pelatihan dengan aplikasi platform pendidikan online di TK AL-ISLAH diperlukan sebagai salah satu alternatif sarana pembelajaran berbasis permainan untuk menjaga motivasi siswa untuk terus belajar. Platform pendidikan online yang digunakan adalah “Kahoot!” “.
Kahoot! merupakan platform web dengan fitur multiplayer yang dapat membantu anak berinteraksi dengan lingkungan sosial dalam bentuk permainan kelompok.
“Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat karena dapt memberikan pengetahuan baru bagi guru-guru kami dalam memberi pembelajaran yang menarik bagi siswa-siswa”, komentar Kepala sekolah TK AL-ISLAH Mariyatul Qibtiyah, mengenai pelatihan ini. [gat.hel]
