Wali Kota Ajak Pelajar Hijaukan Kawasan Pantai Permata

Wali Kota Hadi ajak pelajar hijaukan Pantai Permata. [wiwit agus pribadi]

Berharap Pelajar Jadi Pelopor Pencegahan Perkawinan Anak
Probolinggo, Bhirawa
Upaya menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan sumber daya ikan khususnya di wilayah pesisir Kota Probolinggo, Pemerintah Kota Probolinggo merehabilitasi lahan dan konservasi tanah di Pantai Permata, Melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) menggelar sosialisasi pengelolaan lingkungan dan penanggulangan pencemaran untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove di Pantai Permata Pilang, dilanjutkan sosialisasi pelajar jadi pelopor pencegahan perkawinan anak, Kamis (21/10).
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, mengapresiasi kegiatan yang melibatkan elemen masyarakat khususnya santri dan pelajar SMA/MAN/MA di Kota Probolinggo. Pemahaman tentang lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Jangan sampai kelak menyesal karena tak mampu menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini menjadi edukasi dan pemahaman kedepannya. Harapannya kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol tanam lalu hilang, tetapi agar kelestarian alam tetap terjaga.
Habib Hadi menginginkan agar dinas terkait menyiapkan lokasi atau lahan tersendiri bagi pelajar untuk ikut adil dalam pengembangan dan penghijauan di wilayah Pantai Permata. ”Kini kita memulai, nantinya semua orang akan menikmati apa yang telah dilakukan. Sehingga ini bisa menjadi edukasi yang berkelanjutan bagi generasi penerus. Kalau dulu Pantai Permata tidak dilihat dan dikunjungi, maka dengan adanya komitmen dari Pemkot melalui pelebaran dan perbaikan jalan insyaallah bisa terwujud. Kita tinggal menjaga kelestarian lingkungan dan memanfaatkannya untuk hal yang baik,” tuturnya.
Sementara Plt Kepala DPKPP, Aries Santoso menambahakan, kegiatan ini lebih menekankan agar kawasan Pantai Permata menjadi lebih sejuk, sekaligus memberikan edukasi bagi para pelajar agar mencintai lingkungan dan berpartisipasi dalam penanaman cemara laut. Sebab cemara laut berfungsi menjaga abrasi pantai dan rehabilitasi lahan, serta konservasi tanah karena mampu menahan angin laut dan uap air yang mengandung garam tinggi.
Aries juga menyebut Pemerintah Kota Probolinggo berupaya merehabilitasi lahan dan konservasi tanah di Pantai Permata ini dari dampak erupsi Gunung Bromo di tahun 2011 lalu. Setelah pemerintah mensupport untuk mengelola dan mengajak Pokmas untuk berpartisipasi, ternyata mendapat respon baik. Mulai dari banyaknya kunjungan dari masyarakat sekitar sehingga muncul edukasi untuk mulai mencintai dan menjaga kelestarian lingkungan, bahkan ke depan akan ada potensi ekonomi yang bisa bergerak di kawasan Pantai Permata ini.
Aries juga mengatakan sosialisasi ini dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021. Wali Kota Habib Hadi hadir dengan mengenakan baju koko dan sarung, didampingi Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti serta sejumlah pejabat terkait lainnya menanam pohon.
Selain itu, melihat fenomena tingginya angka pernikahan anak di Kota Probolinggo, Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat menggelar Pembinaan Remaja Aminah dengan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak. Diikuti setidaknya 50 pelajar putri perwakilan SMP dan SMA sederajat.
Untuk mengisi materi sosialisasi ini, Ketua pelaksana Pokja 1 PKK Kota Probolinggo, Jetti Ernawati telah menghadirkan dua narasumber yang membahas tentang pencegahan pernikahan anak dan peraturan tentang perkawinan
“Pemberian materi tentang peraturan perkawinan oleh pengadilan agama dan yang kedua kedua narasumber, serta penguatan pencegahan perkawinan usia anak dengan narasumber dari BPSDM Provinsi Jawa Timur,” terangnya.
Wali Kota Habib Hadi menegaskan, remaja adalah aset berharga yang perlu dijaga dari faktor – faktor yang dapat merusak mentalnya. Maka perlu adanya peran serta orang tua untuk turut mendidik dan mengarahkan mereka. ”Maka peran serta orang tua sangat penting untuk bisa memperhatikan masa depan anak – anak,” jelas Wali Kota Habib Hadi.
Menurutnya, ada beberapa hal yang dapat memicu pernikahan pada anak, salah satunya adalah kurangnya edukasi. ”Pernikahan pada anak disebabkan beberapa faktor antara lain tingkat edukasi, tetapi faktor terbesar karena salah pergaulan, ini yang jadi tantangan bersama. Harapan peserta sosialisasi Remaja Aminah ini agar bisa menjadi pelopor kebaikan bagi lingkungan dan teman – teman di sekitarnya,” tandasnya.
Bersama Wali Kota Probolinggo juga hadir etua TP PKK Kota Probolinggo Aminah, Hadi Zainal Abidin, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Moch Maskur serta Kepala Dinsos PPPA Rey Suwigtyo. [wap]

Tags: